SULBARPEDIA.COM,- Lonjakan kasus COVID-19 yang dihadapi RI saat ini membuat sebagian orang khawatir pengetatan akan terus berlangsung sampai momen lebaran 2022. Tahun-tahun sebelumnya aktivitas mudik dan sosial lainnya dibatasi untuk menekan laju penyebaran virus COVID-19.
Juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan prediksi untuk tahun ini kemungkinan kondisi wabah COVID-19 bisa mereda sebelum Ramadhan dan Idul Fitri.
Hanya saja ia mengingatkan ini bisa tercapai bila dari sekarang semua pihak bekerja sama untuk menekan laju peningkatan kasus. Masyarakat diminta disiplin protokol kesehatan sementara pemerintah menjalankan fungsi testing, tracing, dan treatment (3T).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Diharapkan dapat menurun segara bahkan sebelum periode Ramadhan dan Idul Fitri. Tujuan ini akan dapat dicapai jika kita bersama-sama memaksimalkan kembali upaya-upaya pencegahan COVID-19 sebagaimana yang sudah disampaikan,” kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (8/2/2022).
Kementerian Kesehatan sebelumnya memprediksi gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia akan mencapai puncaknya di bulan Februari. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau warga agar tidak panik melihat lonjakan kasus, yang terpenting tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Jadi yang saya ingin sampaikan di sini adalah… tidak usah panik melihat jumlah kasusnya naik tinggi. Karena memang yang lebih penting, yaitu yang masuk rumah sakit dan wafat, itu jauh lebih rendah dan masih bisa terkendali,” ungkap Menkes Budi beberapa waktu lalu.
(Lis/Lal)