MAMUJU, Badan pengawas obat dan makanan (Badan Pom) Mamuju, menggelar sosialisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Selasa (4/9/2018) di lantai lll Kantor Gubernur Sulbar.
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sulbar Enny Angraeni Anwar mengatakan dalam upaya meningkatkan produktipitas UMKM perlunya mendapatkan izin usaha sebagai acuan dalam memperluas pemasaran dan meningkatkan ekonomi kreatif.
“Dari 98 UMKM yang pernah di usulkan untuk mendapatkan izin usaha tahun 2017, itu baru 8 yang keluar izin usahanya. Nah pada saat inilah kita membahas supaya izin usaha itu keluar kepad seluruh peserta UMKM,” ujar Enny saat sambutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut dikatakannya,tampa izin usaha mulai dari PRT maupun lebih dari PRT mendapat kesulitan dalam proses pemasaran produk yang dihasilkan khususnya produk yang dipasarkan di luar Sulbar.
“Itu sangat sulit untuk yang dipasarkan di luar Sulbar,pasti ibu dan bapak menginginkan kita punya prodak-prodak pangan kita ini bisa dikenal di luar. Karena itu pada kesempatan ini mari kita bersama-sama membicarakan,merundingkan,memikirkan,bagaimana caranya kita mendapatkan izin dengan mudah. Itu yang menjadi permasalahannya tapi mari kita bersama-sama bekerja untuk membantu,” sambungnya.
Ia juga menambahkan,sebagai pemerintah daerah telah menginginkan untuk memasarkan produk-produk pangan local keluar daerah untuk menambah ekonomi keluarga dan ekonomi masyarakat, namun sampai saat ini masih terkendala izin dari pada usaha tersebut.
“Selain itu kemasan juga,tapi saya akan berusaha bersama Dinas Koprindag untuk membuat yang bagus,menarik dan harga terjangkau sebab kita kalah bersaing dengan daerah-daerah lain,” terang Wagub Sulbar.
Mantan anggota DPR RI itu juga menuturkan dalam upaya meningkatkan proses pemasaran hasil produk UMKM ini,pemerintah daerah akan melakukan pelatihan-pelatihan terhadap pekerja usaha mikro untuk meningkatkan produk yang bernilai serta mendapat meningkatkan perekonomian daerah. (Zul)