Muh Idris : Pemerintah di Sulbar Perlu Bekerja Kaloburatif

- Jurnalis

Selasa, 22 Januari 2019 - 05:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU, Membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi kelompok kerja penanggulangan Penyakit Malaria,Tular Vektor dan Zoonotik tingkat Prov Sulbar.Selasa (22/1/2019) di Hotel Mamuju.

Sekartaris Provinsi (Sekprov) Sulawai Barat (Sulbar) Muh Idris, mengapresiasi kerjasama antara Dinas Kesehatan dan Unicef atas kegiatan dalam penanggulangan Malaria, serta Unicef yang terus menanggulangi persolan kesehatan khusus penyakit Malaria di Sulbar.

“Seperti laporan yang disampaikan, kita sudah di zona hijau dan saya takut bicara warna karena kita masuk di tahun sensitif. Karena kita mulai dari merah,kuning lalu kita mau mencapai yang hijau nanti Sulbar ini dianggap menjadi zona hijau padahal disni adalah zona multi warna,”  ujar Muh Idris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Muh Idris mengapresiasi Dinas Kesehatan yang formatif atas berbagai insitusi agar kedepan Prov Sulbar mendapatkan zona hijau yang clear (terpenuhi).

“Saya lahir di Sulbar,sehingga saya tau daerah ini dulu memang daerah tertinggal. Tetapi atas perjuangan yang luar biasa dan sudah terbentuk Provinsi kita mandiri, paling tidak kita sudah bergerak seperti yang dikatakan pak Azis kita punya Kabupaten yang cendrung bermasalah disitu,” sambungnya.

Sekprov Sulbar Muh Idris juga menuturkan dalam menangkal Malaria ini,perlu memberikan kesadaran penuh terhadap publik sebab dalam proses memberantas Malaria terlebih dahulu membangun kesadaran. Menurutnya, saat ini dalam melakukan kampai menjadi lebih mudah.

“Di era penggunaan air putih yang begitu canggih, hanya sayangnya sebagian masyarakat kita yang terkenak atau menderita “Kabupaten yang bermaslah tadi” semuanya bisa menikmati kedikdayaan dari air fit yang memungkinkan kita belajar dari situ,” imbuh Sekprov itu.

Ia juga menambahkan,di Sulbar harus dapat membiasakan bekerja-bekerja kolaburatif,sebab tidak terdapat urusan pemerintah selsai pada satu organisasi perangkat  daerah (OPD).

“Apalagi urusan kesehatan,sejumlah tempat yang saya datangi itu urusan kesehatan menjadi sekidul orang-orang pemerintahan.” Terangnya.

(Zul)

Berita Terkait

Irigasi Palempa Tondok Disebut Rawan Longsor, Masyarakat Diminta Lakukan Perawatan
Arsal-Askary Unggul Di Pemilih Gen-Z Dan Millenials
Pergantian Kasek SD 002 Aralle Berbuntut Panjang, Sekolah Ditutup Sementara
Kasus Kapus Ranga-Ranga Kampanyekan Paslon Pilbup Mamuju Dilimpahkan ke Jaksa
Kisah Petani Nanas di Mamasa, Butuh Mitra Untuk Jual Hasil Panen yang Melimpah
Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polsek Aralle Intensifkan Pengamanan Kampanye
Tukang Bangunan SMAN 2 Tapalang Tersengat Listrik-Terjatuh Saat Pasang Rangka Atap
Korban Penipuan Haji Furoda Desak Kemenag Cabut Izin Travel Al Hijrah Barru

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 06:19 WIB

Rapat Kerja Komisi II DPRD Pasangkayu, Bahas Potensi CSR Perusahaan

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:35 WIB

Komisi III DPRD Pasangkayu Rapat Bersama Disperkimtan, Bahas Program Prioritas

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:38 WIB

Komisi I DPRD Pasangkayu Minta Dinkes Serius Tangani Kurangnya Nakes-Obat di Puskesmas

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:22 WIB

Pemda Mateng Gelar Kegiatan Reviu Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:16 WIB

Wabup Amin Jasa: Angka Stuting Terendah di Mateng

Senin, 30 Desember 2024 - 17:24 WIB

Sepanjang Tahun 2024, Polres Mateng Berhasil Menangani 127 Perkara

Jumat, 20 Desember 2024 - 14:19 WIB

Anggota DPR Agus Ambo Djiwa Gelar Reses Perdana di Desa Pangiang Pasangkayu

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:30 WIB

Plt Kaban Kesbangpol Pasangkayu Pukul Sekretaris, Kini Jadi Tersangka dan Ditahan

Berita Terbaru

Pria AJ yang merupakan pecatan polisi ditangkp karena jadi kurir narkoba, dok.istimewa

Hukum dan Kriminal

Pecatan Polisi Ditangkap gegara Jadi Kurir Narkoba di Pasangkayu

Kamis, 16 Jan 2025 - 15:45 WIB

x