MAMUJU, Panitia pengawas pemilihan umum Kecamatan (Panwascam) Simboro, menggelar forum group discussion (FGD) pengawasan pemilu partisipatif. Jumat (7/12/2018) di Hotel Tamborang,jalan Sukarno Hatta Mamuju.
Ketua Panwascam Simboro Ahmad mengatakan,kegiatan ini merupakan upaca dari Panwascam Simboro untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan pemilu.
“Karena kami di Kecamatan Simboro,hanya terdiri dari 18 personil dengan Panwascam Kecamatan di tambah dengan anggota sekarteriat dan panwaslu Desa/Kelurahan. Yang akan mengawasi Kecamatan Simboro sebanyak 8 Desa/Kelurahan,73 lingkungan/Dusun dan 93 TPS serta hasil peleno DPTHP-2 yang DPT-nya berjumlah 21.723 jiwa,” terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut dikatakannya,untuk Kecamatan Simboro sebanyak 332 calon yang akan diawasi. Dimana jumlah personil Panwas sangat minim,sehingga jelas kita membutuhkan bantuan dari masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu,sehingga pengawasannya lebih efektif dan epesien.
“Tentu dalam hal penyelenggaraan ini,kami di Panwascam Simboro mengawasi tahapan-tahapan kampanye yang sering bersamaan dengan penyempurnaan data. Hal yang lainnya juga yaitu masa kampanye,paling tidak dengan kehadiran teman-teman disini dapat membantu kami untuk mengawasi tahapan-tahapan ini,” sambungnya.
Berdasarkan undang-undang no 7 tahun 2017,pasal 280 dijelaskan tahapan kampanye pada ayat 1-2 agar dapat fokus yang menjelaskan pengawasan tahapan kampanye,bahwa calon peserta pemilu tidak dapat menggunakan pasilitas pemerintah seperti : Rumah Ibadah,Kantor,Lapangan dan lain-lainnya.
Dikesempatan yang sama, Faisal Jumalang yang merupakan anggota komisioner Bawaslu Kabupaten Mamuju juga menuturkan,tampak partisipasi masyarakat pemilu tidak akan berjalan maksimal. Sebab, menurut dia (Faisal Jumalang) pemilu di tahun 2019 sangat sulit sepanjang sejarah pemilu di Indonesia.
“Mungkin menurut dunia juga sulit,karena sekali mencoblos langsung lima surat suara yang akan dipilih. Ditambah lagi sumber daya masyarakat kita yang masih sangat minim,tentu kita mengguncangkan sosialisasi dan pran serta masyarakat dalam ikut berpartisipasi membantu mensukseskan pemilu,” ujar Faisal.
Selain itu,Faisal juga menyatakan baik KPU dan Bawaslu sangat berharap adanya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu demi terciptanya pemilu damai dan sukses.
“Sehingga KPU dan Bawaslu mencoba menggalakkan sosialisasi ini,untuk mengajak masyarakat mengawasi pemilu ini. Seperti selogannya Bawaslu bersama rakyat awasi pemilu, jadi kita sama-sama mengawasi pemilu.” Tutupnya.
(Zul)