SULBARPEDIA.COM, – Rakernas IV PDI Perjuangan yang berlangsung di Kantor DPP di Jl Diponegoro Jakarta bersifat tertutup karena agenda yang dibahas lebih bersifat internal. Hal ini dikemukakan Ketua DPD PDIP Sulbar Agus Ambo Djiwa yang menjadi salah satu peserta rakernas tersebut.
Menurut Agus, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa keheningan penting dalam kontemplasi politik untuk bangsa dan negara Indonesia.
Ada beberapa poin pernyataan sekjen yang dikutip oleh Agus. Yaitu pertama, PDI Perjuangan menyadari bahwa politik memerlukan ruang kontemplasi agar mengalirlah gagasan jernih dan semakin berdedikasi bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mohon maaf kepada teman-teman pers, mengingat Rakernas IV lebih banyak membahas agenda internal Partai, maka rakernas bersifat tertutup. Sama halnya ketika Ibu Ketua Umum dalam Rakernas III di Bali mengambil keputusan untuk mencalonkan kembali Pak Jokowi, maka Rakernas IV kali ini pun dilaksanakan secara tertutup. Partai menyadari bahwa keheningan dalam politik penting dalam kontemplasi politik. Terlebih ketika PDI Perjuangan memerlukan suasana khusus, memerlukan kejernihan alam pikir guna merumuskan agenda strategis internal Partai ke depan,” ungkap Agus, mengutip pernyataan Hasto, Kamis (20/6/2018).
Kedua, tambah Bupati Pasangkayu, ini, Rakernas IV juga merumuskan seluruh tanggung jawab Partai di dalam mewujudkan harapan rakyat yeng telah memercayakan PDI Perjuangan dan Jokowi-KH Ma’ruf Amin dengan memenangkan Pemilu serentak yang belum lama berlangsung. “Kami tidak menanggapi kemenangan dengan euforia. Kami bersyukur, dipercaya kembali oleh rakyat. Kami bertanggung jawab untuk menggunakan besarnya dukungan rakyat tsb di dalam membangun masa depan bangsa secara bersama-sama dengan cara gotong royong dengan seluruh komponen bangsa,” kata Agus, tetap mengutip pernyataan Hasto.
Ketiga, dalam politik, oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, para kader diajarkan untuk lebih memilih membangun organisasi partai lebih penting daripada popularitas orang per orang. “Partai terus mengedepankan budaya kolektif, berjuang untuk kepentingan bersama. Partai menjalankan tugas strategisnya khususnya di dalam rekrutmen, pendidikan politik, dan kaderisasi kepemimpinan. Namun Partai juga terus belajar dan memerbaiki diri agar semakin mampu mengelola jalannya pemerintahan negara. Sebab kekuasaan politik itu berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” jelasnya.
Keempat, Rakernas IV PDIP secara khusus sebagai persiapan konsolidasi partai dalam rangka pelaksanaan Kongres V. Adapun Kongres akan dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2019 di Bali.
(Cul/Lal)