Penyebaran Malaria Disebabkan Oleh Perkebunan Sawit dan Imigrasi Penduduk

- Jurnalis

Selasa, 22 Januari 2019 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU, Kepala Kantor Unicef Makassar Henky Widjaja menjelaskan,terindekteksi penyebaran Malaria di Sulbar 1000/1 (seribu penduduk persatu penduduk), dimana terdapat tiga daerah di Sulbar belum mendapatkan sartifikat bebas dari Malaria yang berada di level tersebut.

“Cuma ada masalah ada kerentangan secara Provinsi,ada kerentangan karena luasan perkebunan Sawit. Jadi ada dibeberapa wilayah itu, ada perluasan Sawit sehingga berkontribusi untuk  habitat nyamuk,” terangnya, selasa (22/1/2019) saat diwawancarai.

Lanjut dikatakannya,secara umum akses pelayanan kesehatan di daerah perkebun juga sangat buruk,ditambah kondisi jalan yang sangat memperhatinkan sehingga pemerintah tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan tidak maksimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Secara rata-rata kasusnya itu dibawah 1/1000 penduduk,cuma ada resiko kerentanannya. Masalah resiko lainnya adalah perantauan,jadi banyak penduduk Sulbar pergi merantau ke-Kalimantan,Ke-Papua,dimana kedua wilayah ini potensi Malarianya sangat tinggi. Ketika mereka masuk kembali ke-Sulbar ,itu survailen atau monitoring terhadap mereka yang pulang punya kasus Malaria masih lemah,” terangnya.

Dia juga menambahkan,dalam memonitoring kasus tersebut, Pokja harus meningkatkan pengawasan pada pintu-pintu masuk mulai dari Pelabuhan, Bandara dan Desa dimana masyarakat itu menetap.

“Ini perlu diperhatikan,selain itu perlu juga kerjasama dengan pintu masuk pelabuhan dan bandara perlu diperhatikan. Dari kasus-kasus yang kami temukan,ada penekanan terhadap kasus-kasus Malaria imigrasi itu kuncinya ada di pintu masuk. Terutama di level Desa kalau ada pulang dari rantau punya rewayat Malaria harus ada penindakan cepat dari pemerintah,” sambungnya.

Ia juga menyatakan,secara nasional semakin banyak perluasan perkebunan Sawit penyebaran Malaria juga semakin tinggi.

(Zul)

Berita Terkait

Irigasi Palempa Tondok Disebut Rawan Longsor, Masyarakat Diminta Lakukan Perawatan
Arsal-Askary Unggul Di Pemilih Gen-Z Dan Millenials
Pergantian Kasek SD 002 Aralle Berbuntut Panjang, Sekolah Ditutup Sementara
Kasus Kapus Ranga-Ranga Kampanyekan Paslon Pilbup Mamuju Dilimpahkan ke Jaksa
Kisah Petani Nanas di Mamasa, Butuh Mitra Untuk Jual Hasil Panen yang Melimpah
Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polsek Aralle Intensifkan Pengamanan Kampanye
Tukang Bangunan SMAN 2 Tapalang Tersengat Listrik-Terjatuh Saat Pasang Rangka Atap
Korban Penipuan Haji Furoda Desak Kemenag Cabut Izin Travel Al Hijrah Barru

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 20:38 WIB

Mantan Kades di Mamuju Kepergok Ngamar Dengan Istri Orang di Wisma

Sabtu, 7 Desember 2024 - 14:30 WIB

2 Wanita di Mamuju Nyaris Adu Jotos gegara Rebutan Tamu Open BO

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:09 WIB

Herman: Expo Mateng 2024 Murni Dibiayai Melalui Kontribusi Peserta dan Sumbangan Sponsor

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:48 WIB

Hadir di Mamuju, Bioskop Cinema XXI Hadirkan Film dan Fasilitas Menonton Berkualitas 

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:59 WIB

Bawa Kabur Uang Kelompok Tani Rp 157 Juta, Karyawan Swasta di Mamuju Ditangkap

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:05 WIB

Warga Sakit di Kalumpang Ditandu Lewati Jalan Rusak, Sugianto Kritik Pemkab Mamuju

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:26 WIB

Nestapa Warga Sakit di Salumakki Mamuju Ditandu 48 Km ke Puskesmas gegara Jalan Rusak

Senin, 2 Desember 2024 - 22:33 WIB

Kasus Penganiayaan Saat Hari Pencobloasan di Depan TPS 24 Mamuju Berakhir RJ

Berita Terbaru

Dok.istimewa

Advertorial

Pemprov Akan Bagi Bibit Hortikultira, Ini Imbauan Pj Bahtiar

Jumat, 6 Des 2024 - 09:53 WIB

x