MAMUJU, Terkait pertmuan pengembangan pariwisata Bahari di Makassar,Sekprov Muh Idris menjelaskan pertmuan tersebut merupakan potensi unggulan Sulbar kedepannya. Dimana kelompok kerja dari Sulbar tersebut berjumlah 10, yang diseleksi dalam membuat metting nasional.
Yang akhirnya bisa kompitibel dengan strategi pembangunan wisata nasional.
“Jadi Sulbar yang saat ini tidak masuk dalam 10 bale baru,kita berharap walaupun tidak masuk 10 bale baru tetapi dia menjadi bagian mendorong untuk menciptakan 10 bale baru itu,” terang Muh Idris, kamis (29/11/2018) saat diwawancarai.
Menanggapi hasil dari pertmuan tersebut,Muh Idris menuturkan akan menindaklanjuti serta akan ada pertmuan antar Kabupaten, pertemuan regional dan pertemuan nasional untuk metting pariwisata bahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dan kita ingin membuat aikon-aikon yang ada di Sulbar ini melalui wisata bahari itu,karena kita memiliki potensi yang luar biasa,” imbuhnya.
Selain itu, Muh Idris juga menyebutkan bahwa Pulau Karam Puang menjadi maistro awal (pertama) menjadi titik star utama membangun presektif kebaharian di Sulbar.
“Dato Majene pasti masuk,Pulau Karam Puang ini menjadi yang pertama kita akan merangkai dari ujung Sulbar ke Selatan ke Utara. Kalau ini kita kembangkan ini luar biasa,” sambungnya.
Ia juga menambahkan,saat ini Sulsel dalam tahap pembabangunan yang disebut dengan kegiatan-kegiatan pendorong pariwisata. Jika pariwisata masuk,dengan sendirinya inpestor akan masuk.
“Di undang maupun tidak di undang pasti datang, karena itu kebutuhannya atau saling membutuhkan. Misalnya kita membangun res area,itukan antara ujung Sulbar ada res area yang resintatif. Di Sulsel sekarang itu sudah menganggarkan sekitar 126 milyar untuk res area antara Makassar, Pare-Pare dan Toraja, nah kita ingin melanjutkannya.” Ungkap Muh Idris.
(Zul)