MAMUJU, Tensi politik pasca pengumuman Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 nampaknya kian terasa. Lebih-lebih di media sosial (Medsos).
Pendukung dan simpatisan pasangan Capres-Cawapres ini bahkan saling menghujat, mencaci maki dan mencemooh di laman-laman Medsos di seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali di Sulbar.
Merespon hal itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari Manis) Sulbar, Ashari Rauf, meminta agar semua pihak dapat menahan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Utamanya kalangan muda. Sebab, di Medsos atau di group-group WhatsApp saya perhatikan kaum muda paling mayoritas, sebagian dari mereka sudah saling serang dengan kata-kata yang kurang santun demi membela jagoan msing-masing,” kata Ashari Rauf, Sabtu (11/8/18).
Menurutnya, kondisi politik jelang Pilpres seperti ini mestinya dikendalikan ke arah yang lebih positif. Sebab, dikhawatirkan hal ini akan berdampak pada situasi yang tidak kondusif.
“Kita semua pasti punya pilihan yang beda. Berbeda itu sah dalam demokrasi, tapi jangan saling memaki, jangan menyerang dengan kata-kata kasar,” ucapnya.
Begitupun kepada keempat tokoh yang akan berlaga di Pilpres mendatang. Kata Sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Mamuju ini, keempat tokoh yang maju sebagai Capres-Cawapres merupakan tokoh terbaik Bangsa.
Sehinga, kata dia, kuang elok jika para tokoh Bangsa ini dicaci maki, diolok-olok dan di’bully’ di medsos.
“Justru kita harus hormati, kita hargai dan kita doakan. Mereka semua adalah tokoh bangsa yang berniat membangun bangsa agar lebih maju, kuat, masyarakatnya sejahtera, adil dan makmur,” jelas Ashari.
Ashari juga mengingatkan, agar semua pihak utamanya kaum muda tidak memanfaatkan medsos untuk saling serang dengan informasi-informasi hoax. Olehnya, kaum muda diminta agar menahan diri.
“Banyak yang buat meme yang kurang santun. Olehnya, ayo kita warnai medsos dengan bijak. Kita ini adalah generasi muda harapan Bangsa kelak. Kalau cara berfikir dan bertindak kita pada setiap momentum politik dengan cara-cara yang tidak elegan, mau dibawa kemana arah Bangsa ini kedepan,” simpul Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulbar ini.
Sekadar diketahui, pada Pilpres 2019 ini, ada dua pasangan Capres-Cawapres yang diyakini akan berkompetisi. Mereka adalah Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto – Salahuddin Sandiaga Uno. (*/A1)