MAMUJU, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu mengeluarkan aturan baru yang mengharuskan seluruh ASN yang beragama Islam untuk ikut sholat subuh berjamaah di masjid. Jika tak ikut, maka akan dikenakan sanksi salah satunya sanksi pemotongan TPP (tunjangan penambahan penghasilan).
Hal ini dikemukakan Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa, Minggu 25 Maret 2018. Aturan ini akan segera dibuatkan perda-nya agar lebih mengikut. Penerapan keharusan bagi ASN Muslim sholat subuh berjamaah di masjid dimulai pada hari Jumat 23 Maret 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini akan berlaku seteruskan tiap hari Jumat kita sholat subuh berjamaah. Aturan ini wajib bagi semua pegawai. Supaya gampang di absen, maka sholat subuh berjamaah dilakukan di Masjid Al Madaniah. Ini juga supaya masjid ini kelihatan ramai kalau subuh,” jelas Agus.
Bagi ASN, sholat subuh berjamaah di masjid ini sudah terhitung masuk jam kerja. Jadi, di hari Jumat, jam kerja dimulai pukul 04.00 hingga 12.00. Setelah sholat Jumat, maka para ASN sudah tidak harus lagi masuk kantor.
“Jadi, jam kerja di hari Jumat dimajukan dimulai dari sholat subuh itu, misalnya dimulai jam 4 hingga jam 12. Jam kerja tetap sama yakni 7,5 jam atau 8 jam. Jadi, pelayanan masyarakat tetap berjalan hingga siang hari sebelum sholat Jumat. Kami berharap dengan adanya gerakan sholat subuh berjamaah ini, maka kualitas iman dan taqwa masyarakat Pasangkayu, khususnya para pegawai dapat meningkat,” kata Ketua DPD PDIP Sulbar ini.
(Cul/Lal)