MATENG – Sekartaris Daerah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Askary melaunching sistem informasi perencanaan pembangunan infrastruktur dasar (Si Abang Berbagi) berbasis Web-Gis . Kamis (20/6/2019) bertempat di Aula lantai ll Kantor Bupati Mateng.
Sekkab Mateng Askary mewakili pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah mengapresiasi atas terbentuknya Web-Gis “Si Abang Berbagi” yang diperkarsa oleh Bappeda Mateng. Selain itu, ia juga menuturkan sistem Web-Gis ini dibuat sebagi bentuk apresiasi sekaligus tugas dan tanggungjawab yang diperuntuhankan untuk program pembangunan diwilayah pemerintah Kabupaten Mateng.
“Saya menyatakan berterimakasih kepada programer, yang telah membuat sistem inovasi ini dan ini yang kita butuhkan. Saya berharap bahwa sistem ini sustenebel tidak hanya yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD hanya launching aplikasi,tapi kita mau keberlanjutan dari program sistem ini berjalan. Sebab ini adalah kebutuhan kita,” ujar Askary
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Askary menyatakan,sistem Web-Gis “Si Abang Berbagi” ini bagian dari pengelolaan menajemen tata kelola pemerintahan ataupun tata kelola program kegiatan pembangunan.
“Mungkin bapak bapak sekalian,setelah mendengarkan apa itu Web-Gis,mungkin sudah ada yang memahami dan ada juga yang belum memahami apaitu Web-Gis. Web-Gis ini adalah geografi informasi sistem atau sistem informasi geografis yang berbasis internet yang bisa di konsumsi oleh semua orang,” teranngnya
Dia juga menabahkan,Web-Gis adalah sebuah aplikasi, sebuah alat,untuk memudahkan kita dalam proses menjerinalkan menajeman program pembangunan daerah kita (Mateng). Ia juga menjelaskan bahwa,sistem ini telah banyak digunakan di sektor sektor lain di Indonesia.
“Untuk Sulbar, mungkin baru Mateng yang menerapkan pola seperti ini dalam sistem pengelolaan. Dan saya sebagi mentor bersemangat memberikan motifasi dan mendorong sistem ini bisa masuk,karena adalah pendukung dasar kita,” imbuh Askary
Sekkab Mateng itu juga menyampaikan, dizaman digitalisasi ini diarahakan agar penyelenggara pemerintahan mulai dari,perangkat OPD,aparat Desa,hingga masyarakat umum dizaman sekarang ini harus mampu mengaplikasikan teknologi dan Android.
“Kalau ada Kepala Desa yang belum bisa mengoprasikan Android di Hpnya, segerahlah memperbaiki diri jangan hanya digunakan untuk membuat issu dan gosip,tetapi kita gunakan teknologi yang ada di Hp kita untuk menjadi sebuah peluang,momentum,untuk melakukan aktivitas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.” Kuncinya.
(Zul)