MATENG – Bertempat di Aulan Kantor Bupati Mamuju Tengah (Mateng), Bupati Mateng Aras Tammauni membuka secara resmi Manasik Haji tingkat Kabupaten Mamuju Tengah. Rabu (12/6/2019)
“Atas nama pribadi dan pemerintah kab.mamuju tengah memberikan apresiasi serta mengucapkan trrimah kasih kepada semua pihak yang trlah berpartisipasi atas terselenggaranya bimbingan manasik haji ini,” ungkap Aras saat sambutan
Selain itu, Bupati Mateng Aras Tammauni mengatakan, menunaikan ibadah Haji atau umroh adalah suatu ibadah yang sangat dirindukan oleh setiap umat islam, bahkan yang telah menunaikannya berkali-kali. Karena itu bagi jamaah Haji yang dimudahkan oleh Allah untu menunaikan ibadah Haji atau Umroh tahun ini ,agar menggunakan kesemapatan ini dengan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebab menerutnya (Aras), belum tentu menunaikan ibadah Haji itu datang kembali. Untuk itu dirinya berharap bagi yang jamaah yang melaksanakan ibadah Haji agar melaksanakan ibadah hajinya dengan sebaik-baiknya, sekhusu’-khusu’nya dengan menjadi Haji yang mabrur.
“Disamping harus iklas, kita harus memiliki ilmu yang cukup seputar bagaimana menjalankan ibadah Haji sesuai dengan tuntunan Nabi Salallahu Alaihi wasallam.
Oleh sebab itu, manasik untuk para calon jamaah Haji atau Umroh bukan sekedar pengetahuan untuk beribadah Haji atau Umroh saja, namun juga memberikan bekal yang In-Shaa Allah cukup dan bermanfaat dipraktekkan di tanah suci,” sambungnya
Aras juga berharap dengan Manasik ini, para calon jama’ah Haji (CJH) dapat saling mengenal dan mengakrabkan diri satu sama lain. Ia juga menambahkan “Selama saya masih hidup dan mampu In Shaa Allah dirinya akan bantu calon jamaah Haji asal Kab. Mamuju Tengah,” ujar Aras
Semetara itu. Kapala Kantor Depag Mateng, H. Mahmuddin melaporkan pelaksanaan Manasik ini, ada dua yaitu: pertama tingkat Kab. Mamuju Tengah yang saat ini dilakukan dan yang kedua Manasik tingkat kabupaten pada saat penutupan.
” Kemudian ada Manasik yang kita lakukan di tingkat Kecamatan selama 8 hari, untuk Kec. Topoyo, Tobadak dan Karossa dipusatkan di Kec. Topoyo, sedangkan untuk di Kecamatan Budong-budong dan Pangale di pusatka di Polohu kec. Budong-budong,” terangnya
Lebih lanjut dikatakannya, jumlah jamaah Haji Tahun 2019 kita mendapatkan tambahan kuota dari 160 menjadi 210. Dimana ada tambahan kuota berjumlah 48 orang lansia, yang merupakan satu-satunya lansia yang terbanyak di kab. Mateng.
Untuk CJH laki-laki sebanyak 72 orang dan Perempuan 135 orang, dari sisi umur CJH yang termuda adalah Diki Wahyudi 22 tahun sementara yang tertua adalah Amaq Fatimah bin Amaq Rinayah 99 tahun,
CJH per Kecamatan yakni, Kec. Pangale sebanyak 14 jamaah, Kec. Budong-budong sebanyak 42 jamaah, Kec. Topoyo sebanyak 117 jemaah, Kec. Tobadak sebanyak 15 jemaah dan Kec. Karossa 22 jamaah.
“Dari 210 orang CJH yang sudah di Vaksin sebanyak 156 orang, sementara yang belum di Vaksin sebanyak 54 orang termasuk lansia. Untuk itu kami menghimbau kepada CJH yang belum melaksanakan Vaksin agar segara melaksanakamnya,” imbuhnya
Dari sisi kesehatan berdasarkan hasil analisa kesehatan bahwa ,CJH yang berangkat tahun ini diindikasikan terjangkit penyakit diantaranya : Kolesterol, Tekanan Darah Tinggi, Asam Urat, Pembesaran Jantung, Gangguan Fungsi Ginjal, Kencing Manis, Mag, Gagal Jantung disebut Hipertensi, Gangguan Irama Jantung, Jantung Kroner.
(Humas Ysn/Zul)