SULBARPEDIA.COM,- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) gencar mengajak anak muda untuk terlibat dalam upaya menekan angka stunting dan pernikahan usia dini.
Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Mamuju, A. Maidah Dg. Mawello mengatakan pelibatan generasi muda atau alpha dalam mengampanyekan upaya menekan angka pernikahan usia anak, dinilai cukup penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebab mereka tidak hanya menjadi objek melainkan dapat menjadi subjek sekaligus, dalam upaya memberikan edukasi kepada sesama mereka, sehingga langkah untuk menekan angka pernikahan usia anak, yang tentu menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting, dapat lebih efektif dilakukan,” kata Maidah kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).
Maidah berharap, upaya tersebut juga mendapat dukungan dari semua stakeholders dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga dapat bersama-sama mendorong penurunan angka pernikahan anak.
“Dan secara bertahap mendorong penurunan kasus stunting di Mamuju, yang saat ini masih menjadi persoalan nasional dan menjadi salah satu tugas penting demi mempersiapkan generasi emas yang bebas stunting,” ujarnya.
Maidah melanjutkan, pihaknya juga telah melaksanakam program Pembinaan Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok Kegiatan (Poktan). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat bagaimana membentuk ketahanan keluarga yang bahagia dan sejahtera melalui program Keluarga Berencana.
“Pembinaan Poktan sangat penting untuk dilaksanakan, karena kaitannya mempertahankan ketahanan keluarga, mulai dari perbaikan dan inovasi ekonomi utamanya BKB dari segi pola asuh sehingga pola tumbuh kembang anak bisa lebih baik,” jelasnya.
(adv/adm)