SULBARPEDIA.COM,Mamasa – Ratusan hektar tanaman padi di Kecamatan Aralle mengalami puso atau gagal panen akibat serangan hama tikus.
Jumahil petani di Kelurahan Aralle yang dijumpai di sawahnya Kamis, (26/9/2024) mengatakan serangan hama tikus terjadi sudah tiga musim tanam secara berturut-turut.
“Ada sawah yang benar-benar habis padinya. Kalau saya masih ada tersisa di pinggir-pinggir tapi masih terus dimakan tikus,” kata Jumahil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan di lokasi, tidak jauh dari lahan sawah milik Jumahil, beberapa petak sawah tampak sudah dibiarkan ditumbuhi tanaman liar. Tanaman padi yang tersisa, satu-satu buahnya masih tampak menyembul di antra tanaman gulma yang memang sengaja tidak lagi dibersihkan pemiliknya.
Kata Jumahil, pemilik sawah tersebut sudah tidak lagi mengurus padinya yang rusak akibat serangan hama tikus.
“Sudah dia tinggalkan itu karena habis. Tambah banyak memang kerugian kalau terus diurus,” kata Jumahil..
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Aralle Uklang, SP mengatakan, lahan pertanian yang dilaporkan mengalami puso tersebut berada di beberapa desa, yaitu Keluarahan Aralle, Desa Aralle Utara, Desa Ralleanak dan Desa Uhaidao.
“Kami sudah mengunjungi langsung lahan sawah petani di beberapa tempat, di Kelurahan Aralle, 95% rusak. Di atas 75% kerusakan itu sudah dianggap puso. Tidak ada lagi harapan untuk dipulihkan. Pasti gagal panen,” kata Uklang, Kamis (26/9/2024).
Dia mengatakan, menghadapi kondisi serangan hama tikus tersebut, pihaknya sebagai penyuluh di lapangan melakukan koordinasi dengan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT). Juga telah melaporkan kondisi terkini hasil tinjauan lapangan ke tingkat kabupaten dan provinsi.
“Bagaimana tindak lanjutnya tergantung kebijakan atasan,” katanya.
Lebih jauh dia mengungkapkan, antisipasi serangan hama tikus bisa dilakukan dengan memasang racun. Tetapi menurutnya, pada saat kondisi sudah terjadi serangan seperti saat ini, pengendalian dengan memasang racun tikus di areal sawah sudah tidak epektif lagi.
“Makanya kami selalu himbau kepada para petani, agar memasang racun tikus pada saat sebelum turun tanam, yaitu pada saat baru pengolahan lahan” katanya. (Guf)