Sulbarpedia.com, Sulbar — Berdasarkan hasil survei harga konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan juli 2019, menunjukkan 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di sibolga dengan angka 1,88 persen dan terendah di Makassar sebesar 0,01 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi sendiri terjadi di Tual sebesar 1,55 persen dan yang terendah di gorontalo dengan angka 0,02 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk Mamuju sendiri di triwulan ke dua tahun 2019, mengalami inflasi dengan angka 0,10 persen dan Mamuju juga menempati urutan ke-51 dari 55 kota yang mengalami inflasi.
“inflasi kita di bulan juli sebesar nol koma satu kosong persen” kata Win Rizal selaku Kepala Badan Pusat Statistik Prov. Sulbar dalam pres rilis yang rutin di gelar tiap triwulan. Bertempat di Aula gedung kantor BPS Prov. Sulbar. Kamis (01/08/19).
Inflasi Mamuju terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan 0,11 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen, kelompok sandang 0,50 persen, kelompok kesehatan 0,05 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,38 persen.
Lebih lanjut dijelaskan, Inflasi Mamuju atau perkembangan Indeks Harga Konsumen bulan juli 2019 berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang di lakukan BPS di kota Mamuju, terjadi peningkatan dari angka 133,08 pada bulan Juni 2019 menjadi 133,21 pada bulan juli tahun yang sama.
“Kondisi ini, capaian indeks harga konsumen kita, sudah di angka 133,21, angka ini sebenarnya relatif kecil ya, kalau dibanding dengan daerah lain” jelasnya dalam agenda yang dihadiri sejumlah stakeholder tersebut.
Melihat dari perubahan Indeks Harga Konsumen dari tahun ke tahun (Juli 2019 terhadap Juli 2018) terjadi Inflasi sebesar 0,50 persen. (Bh)