SULBARPEDIA.COM,- Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sleman DIY yang berlangsung di Aula Kompi Senapan C Yonmek 403/WP Demak Ijo Gamping Sleman Minggu (13/7) diwarnai protes dan aksi Walkout. Sejak registrasi peserta, panitia sudah mulai diprotes dari sejumlah peserta. Peserta yang sudah membawa surat mandat dari ketua Club/PTM untuk menghadiri Muskab tidak diijinkan masuk dengan alasan tidak membawa undangan dari panitia Muskab. Hal tersebut membuat sejumlah peserta kecewa dan menggerutu di luar ruang sidang.
Ditemui di lokasi Muskab, Teguh Budi selaku ketua panitia penyelenggara Muskab mengatakan bahwa Muskab ini dihadiri oleh 42 perwakilan Club/PTM di Sleman, 5 orang pengurus PTMSI, dan 3 bakal calon ketua umum periode 2022-2026. Ketiga bakal calon tersebut adalah: Ir Widi Sutikno (Non PTM), Jumat Ahmadi, S.T. (PTM MMC) dan Dr. Teguh Wibowo (PTM Balduser).
Tiga agenda pokok pada Muskab kali ini adalah pembacaan tata tertib, laporan pertanggungjawaban pengurus yang lama, dan terakhir adalah pemilihan ketua umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Teguh membenarkan terjadinya protes dan wolkout dari sejumlah peserta sidang, menurutnya hal itu adalah hal yang wajar dalam setiap agenda Musyawarah.
“Iya mas.. memang ada beberapa peserta yang protes dan keluar dari persidangan (walkout), Itu hal yang wajar-wajar saja, tentu kami tidak bisa melarang karena itu hak mereka.”terangnya.
Ditemui di tempat terpisah, Jumat Ahmadi selaku bakal calon ketua umum PTMSI menegaskan bahwa dirinya benar-benar kecewa dengan kepengurusan PTMSI Sleman periode ini.
“Muskab ini penuh rekayasa. Mulai dari pemilihan tempat acara, penentuan peserta yang boleh ikut Muskab, Legalisasi PTM, LPJ yang bermasalah, pembinaan atlit, masalah aset PTMSI, dll. Banyak sekali masalah di PTMSI Sleman ini, tapi tidak mampu dipertanggungjawabkan Pak Ketum di Muskab kemarin. Seharusnya masalah-masalah tersebut dapat dijawab satu persatu, karena beliau ini sudah menjabat cukup lama 2 periode. Makanya LPJ nya kami tolak dan walkout saja. Karena ini sudah tidak bener,”tegasnya.
Begitu juga dengan Teguh Wibowo bakal calon ketum yang juga melakukan aksi walkout dan menolak LPJ Darmadi selaku Ketum PTMSI. Ia menyampaikan kekesalannya dan keprihatinannya terhadap pelaksanaan Muskab kali ini.
“Muskab ini tidak dihadiri KONI, selaku induk organisasi semua cabang olahraga di Sleman. Ini kan aneh, bermasalah, pasti ada apa-apanya. Makanya sejak awal kami menanyakan legal formal dan legitimasi Muskab ini. Intinya banyak keanehan yang saya temukan. Mulai dari tata tertib sidang dan agenda sidang yang tidak begitu jelas. Penyampaian LPJ nya pun seadanya. Bahkan materi LPJ nya saja peserta tidak diberikan. Hehe. Ini kan lucu. Jadi, menurut saya. Muskab ini harus diulang, karena sebagian besar Club/PTM PTM yang mengikuti Muskab menolak LPJ nya dan walkout dari persidangan. Ke depan kita menginginkan Muskab yang demokratis, jujur, transparan, dan akuntabel.” tutupnya.
(Lis/Lal)