Antisipasi Stunting Dengan Membangun Kampung Gizi

- Jurnalis

Kamis, 16 Mei 2019 - 18:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATENG, SULBARPEDIA.COM – Setiap daerah memiliki permasalahan di bidang kesehatan masyarakat. Salah satunya, soal status stunting atau gizi buruk. Permasalahan ini semestinya disosialisasikan ke seluruh stakeholder terkait agar isu stategis nasional ini mampu diminimalisir.

Persoalan gizi buruk atau stunting ini diketahui menjadi isu strategis secara nasional. Sehingga, Kabupaten Mamuju Tengah sebagai bagian atau salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat merasa bertanggungjawab untuk mengantisipasi munculnya persoalan gizi buruk di tengah-tengah masyarakat dengan segera melakukan Gerakkan Masyarakat Sadar Gizi (Germas Darzi).

Apalagi diketahui bahwa Provinsi Sulawesi Barat merupakan provinsi kelima tertinggi Belita Kurang (Underweight) dan merupakan provinsi kedua tertinggi Belita Pendek (Stunting), dan merupakan kedua puluh tertinggi Belita Sangat Kurus (Wisting)  terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah, Setya Bero yang saat ini tengah mengikuti pelatihan kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II tahun 2019, yang diadakan di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, membuat sebuah gagasan berupa ‘Proyek Perubahan Gerakkan Masyarakat Sadar Gizi atau Germas Darzi’ guna diimplementasikan di Kabupaten Mamuju Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah melakukan analisa bahwa dari sekian permasalahan wilayah di Mamuju Tengah, Sulbar, kami mengangkat topik pada permasalahan yang berkaitan perbaikan gizi dengan melalui gerakan masyarakat sadar gizi”. kata Setya Bero kepada laman ini, (Jumat,17/19).

Stunting  itu adalah sebuah keadaan status gizi, kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama yang terjadi pada anak usia Nol sampai pada usia 2 tahun. Diketahui bahwa dalam penyelesaian terhadap perbaikan gizi, jika hanya orang kesehatan saja yang bekerja maka penyelesaiannya itu hanya mencapai 30%, kemudian yang 70% yang menjadi akar masalah yang harus diselesaikan oleh seluruh lintas sektor stakeholder terkait.

“Untuk itu dalam proyek perubahan ini saya menggagas yang namanya Gerakan Masyarakat Sadar Gizi ( Germas Darzi)  dimana program kegiatan ini untuk mendesain sebuah kampung atau Desa menjadi Desa sadar Gizi. Untuk Percontohan tahun ini ada dua kecamatan yakni Kecamatan Topoyo yakni Desa Waeputeh dan Desa Kabubu dan Kecamatan Tobadak yakni Desa Mahahe dan Desa Bambadaru. Nantinya ke 4 Desa ini kami akan lahirkan surat keputusan Bupati tentang kampung Gizi sebagai regulasi di dalamnya.”terangnya.

“Kemudian kegiatan- kegiatan yang ada di kampung gizi adalah kita akan melakukan revitalisasi posyandu, bagaimana posyandu ini bisa menarik agar diminati anak- anak dan kemudian kita tingkatkan pengetahuan ibu hamil. ita akan mendesain kampung gizi tersebut dengan membuat percontohan yang kita kerja samakan dengan ibu ibu di Desa itu yang terintegrasi nanti dengan ketahanan pangan dengan kelompok wanita tani. Pekarangan itu kita olah secara bersama kemudian kita tanami sehingga ketersedian pangan minimal sayur dan kebutuhan sehari hari dapat dipetik hasilnya,”lanjutnya.

Kemudian kata Setya Bero, pihaknya akan  melakukan pemberian terapi makanan terhadap ibu hamil yang bermasalah dan terhadap balita yang mengalami status gizi kurang atau gizi buruk, dan akan dikontrol secara berkala dengan melibatkan seluruh stakeholder di Desa tersebut.

Ia menambahkan, kedepan pihaknya akan melakukan pameran pangan dari beraneka makanan yang bergizi yang kemudian nantinyaakan di lombakan dengan harapan agar menjadi motivasi masyarakat tentang sadar Gizi dan Inilah merupakan esensi dari pada masyarakat sadar Gizi.

(Ambas/Lal)

 

Berita Terkait

Bejat! Pria di Kalukku Mamuju Setubuhi Putri Kandung Usia 13 Tahun
DPPKB Mamuju Akan Kembali Gelar Kegiatan Intensifikasi Pelayanan KB, Diikuti 35 Bidan
Bupati Mamuju Bersama Kadinkes Pantau Pelaksaan PIN Polio di Posyandu Mawar Putih
Oknum ASN di Majene Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Simpan Sabu di Bungkus Rokok
Bupati Mamuju Sutinah Kunjungi Posyandu Sekaligus Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio
Pemkab Mateng Rumuskan Rekomendasi Peraturan Undang-undang Berbasis HAM
DPRD Mateng Bekerjasama dengan Stia LAN Galar FGD Penyusuanan Naskah Akademik Ranperda
Dinas PPKB Mamuju Akan Bentuk Sekolah Siaga Kependudukan di 12 SMP/MTS Tahun Ini

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 23:48 WIB

Pemuda di Mamuju Jadi Pengedar Narkoba Ditangkap, 11 Saset Sabu Disita

Kamis, 25 Juli 2024 - 02:22 WIB

Bejat! Pria di Kalukku Mamuju Setubuhi Putri Kandung Usia 13 Tahun

Rabu, 17 Juli 2024 - 19:37 WIB

Polisi Tangkap Remaja Ngaku Temukan Bayi di Kebun Sawit Mateng, Ternyata Hasil Hubungan Gelap

Sabtu, 13 Juli 2024 - 17:31 WIB

Motif Pria di Mateng Siram Wajah Istri Pakai Air Keras, Curiga Korban Selingkuh

Sabtu, 13 Juli 2024 - 04:58 WIB

Pria di Mamuju Tengah Siram Wajah Istri Pakai Air Keras, Pelaku Ditangkap!

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:22 WIB

Emak-emak di Pasangkayu Jadi Pengedar Narkoba Ditangkap, Sabu 24 Saset Disita

Kamis, 4 Juli 2024 - 10:45 WIB

MUI Majene Resmi Lantik Pengurus MUI Tubo Sendana

Senin, 24 Juni 2024 - 18:16 WIB

Pria di Bonehau Ditikam di Acara Pesta Nikah, Pelaku Kabur Kini Diburu Polisi

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Kades Salugatta Berikan Bantuan Warga Korban Kebakaran

Rabu, 24 Jul 2024 - 21:22 WIB