SULBARPEDIA. COM, – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil) Prov. Sulbar Senin, 22 Juli 2019 menggelar rapat kordinasi penatausahaan aset pengelolaan sistem informasi administrasi kependudukan (Siak) di Green Maleo Hotel Mamuju.
Acara yang dihadiri para kepala dinas dan ADB Capil Se-Sulbar itu dibuka lansung Kadis Dukcapil Sulbar, Ilham Borahimah, turut hadir pada acara pembukaan perwakilan dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri dan ketua yayasan Insani Nusantara, Firdaus Gigo Atawuwur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai pembukaan secara seremonial, acara tersebut lansung masuk ke materi, materi pertama disampaikan oleh ketua Yayasan Insani Nusantara, Firdaus Gigo Atawuwur.
Dalam materinya terungkap bahwa penduduk Sulbar yang menjadi tenaga kerja di Sabah Malesiya tercatat sebanyak 21 ribu orng dan belem memiliki data kependudukan seperti KTP El dan Akte kelahiran.
Menurut Firdaus hal ini adalah masalah serius yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah daerah khusnya Disduk Capil Sulbar.
“rincihanmnya kabupaten Polman sebanyak 7 ribu, Majene 930,Mamuju 2 ribu, Mamasa 8 ribu, Pasangkayu 420 orng dan Mateng 940 orng, ini rata-rata pekerja migran indonesia dari Sulbar, totalnya sekitar 21 ribu, ini belum masuk data tahun 2019 per Janwari-Juli. Ini harus menjadi perhatian serius pemeribtah daerah.”tegas Firdaus.
Menurutnya, hal ini telah disampaikan kepada Gubernur Sulbar Ali Baal Masdr dan mendapat respon yang baik. Oleh karena itu pihaknya bersama Pemprov. Sulbar akan segera mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Dalam Rakor yang dipimpin Kepala Disduk Capil Prov.Sulbar M.Ilham Borahima itu, membicarakan sejumlah opsi untuk mengatasi masalah itu, pertama Disduk Capil Sulbar akan ke Malesiya untuk melakukan perekaman E KTP atau Imigran asal Sulbar itu akan dipulangkan secara bertahap untuk mendapatkan pelayanan administrasi kependusukan di Sulbar.
“Rencananya kita akan pulangkan secara bertahap untuk memberikan pelayanan adaministrasi kependudukan, nanti di Tanjung Silopo kita akan siapkan pelayanan terpadu satu pintu, apakah setiap Capil kabupaten nanti akan ngantor disana teknisnya masih kita diskusikan dengan para kadis dikabupaten. “kata mantan Kasatpol PP Sulbar itu.
Menurut Ilham rencananya pemulangan para imigran asal Sulbar itu akan dilakukan secara bertahap pada Desember mendatang.
“rencananya Desember sudah mulai kita pulangkan, kita kerjasama dengan Yayasan Insani Nusantara, mereka yang bantu kita mulai dari urus kapalnya sampai pendataan siapa saja yang mau dan akan dipulangkan dari Malesiya. Rata-rata yang disana itu warga Sulbar yang berangkat secara ilegal dan tidak memiliki KTP dan KK, karena itu menjadi kewajiban kami sebagai pemerintah untuk hadir menyelesaikan masalah itu. “jelasnya.
(Adv/Lal)