SULBARPEDIA. COM, – Realisasi anggaran belanja pada sejumlah OPD Pemprov. Sulbar masih cukup minim, hingga awal Juli ini realisasi anggaran masih dibawah 50 persen. Tak terkecuali pada Dinas Kehutanan Prov. Sulbar. Realisasi anggarannya baru mencapai angka 30 persen.
Kadis Kehutanaan Sulbar Fakhruddin saat dikonfirmasi membeberkan ikwal keterlambatan realisasi belanja pada dinas yang Ia pimpin. Ia mengatakan adanya prubahan dan penyempurnaan sistem pengadaan pada LPSE menjadi salah satu penyebab rendahnya realisasi anggaran.
“lambatnya karena adanya perubahan sistem pengadaan yang dulu tidak wajib tayang di web LPSE, sekarang yang penunjukan lansung pun sudah wajib tayang. Semua harus di aploud mulai dari perencanaanya hingga profil pelaksana. Bagi prusahaan yg belum biasa, ini menjadi kendala karena ini belum di sosialisasikan dengan baik.”kata pria berdarah Jawa itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fakhruddin menjelaskan pada tahun 2019 ini pihaknya mengelola sedikitnya 29 Milyar anggaran , 9 milyar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan 20 milyar bersumber dari APBD Sulbar.
Anggaran rp. 29 milyar itu kata Fachruddin digunakan untuk membiayai sejumlah program prioritas dinas Kehutanan Sulbar diantaranya :
-pembangunan resort pengelolaan hutan, di KPH Lariang 2 unit dan di KPH Bonehau Kalumpang 1 unit yang masing-masing angagrannya per1 unit rp. 360 juta rupiah.
-melakukan penghijauan
-membuat dam penahan atau talud yang melintang di sungai kecil.
-pengembangan hutan rakyat
-pembangaun konserpasi tanah dan air
-pembelian mesin pengolah gula aren, mesin pemecah kemiri.
-pengadaan mesin penyulingan sere wangi (bahan baku kosmetik, farmasi dan barang kimia, anti septik lainnya).
” anggaran kita lebih banyak di kelola oleh UPTD KPH, karena memang saya sudah delegasikan, pihak ketiga juga kontrak dengan KPH, Dinas Kehutanan hannya melakukan pembinaan dan pengawasan, monitoring evaluasi.”jelasnya.
Meski hingga saat ini realisasi anggarannya masih rendah, namun Fakhruddin optimis 1 atau 2 bulan kedepan realisasi anggarannya akan naik secara fantastis.
” kalau sudah lelang kan kita sudah bisa tandatangan kontrak, nah kalau sudah kontrak pasti ada pencairan, insallah realisasi kita secepatnya akan naik.”tutupnya.
(Lal)