Konflik Petani dan PT.WKSM di Mateng Berpotensi Memanas, Aparat Diminta Cepat Bertindak

- Jurnalis

Jumat, 20 Januari 2023 - 12:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM, – Petani sawit yang ada di kawasan Rawa Indah desa Tobadak, Mamuju Tengah (Mateng) kembali bersitegang dengan pihak PT. Wahana Karya Sejahtra Mandiri (WKSM). Pasalnya pihak perusahaan kembali melakukan dugaan penyerobotan lahan milik petani pada Rabu, (18/01/2023).

Menurut pengakuan salah satu warga, Yasri pihak perusahaan melarang masyarakat masuk ke lahan pertaniannya imbas dari aksi demonstrasi masyarakat bersama HMI Cabang Mamuju di DPRD Sulawesi Barat dan Biro Hukum beberapa waktu yang lalu.

Di tempat yang berbeda, Nauval Farhan salah satu kader HMI Cabang Mamuju yang turut mendampingi masyarakat petani sawit dalam mengadvokasi kasus tersebut, mengaku telah menerima laporan tersebut dari masyarakat pada kamis pagi (19/01/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beberapa waktu yang lalu kami telah membersamai petani dari desa Tobadak Kecamatan Tobadak yang masuk wilayah Rawa Indah dan sekitarnya melakukan aksi demonstrasi juga hearing dengan DPRD dan Biro Hukum, akibat dari keluhan petani sawit yang di laporkan kepada kami terkait konflik mereka dengan PT WKSM yang sudah berlangsung selama beberapa tahun. Menurut mereka, pihak PT WKSM telah melakukan perampasan lahan sawit milik petani” terang Nauval.

Karena itu, Nauval menyayangkan sikap DPRD Sulawesi Barat serta Biro Hukum yang terkesan acuh tak acuh dalam menyelesaikan konflik agraria tersebut.

“Padahal pada saat hearing, kita sudah bersepakat bahwa Biro Hukum dan DPRD Provinsi Sulawesi Barat akan memanggil seluruh lembaga terkait untuk menyelesaikan masalah ini. Namun sampai sekarang belum ada kejelasan dari kedua instansi tersebut, bahkan janji mereka untuk melakukan tinjauan lapangan belum juga mereka laksanakan.”tegasnya

“Kami sangat berharap agar Biro Hukum dan DPRD Prov Sulbar bisa konsisten dengan apa yang menjadi kesepakatan kita pada saat hearing, karena kami melihat luapan kemarahan dari keluhan yang petani sawit ini sampaikan kepada kami. Ketika Hal ini tidak di selesaikan secepatnya, maka ada potensi konflik besar yang akan terjadi. Ini yang mestinya kita hindari.”tutupnya.

Untuk diketahui kasus sengketa lahan antara petani dan PT.WKSM ini Polisi telah menangkap dan menetapkan 1 tersangka dari pihak petani.

 

(Lis/Lal)

 

 

Berita Terkait

FKP Minta Aparat Kepolisian Tindak Dugaan KKN Pembangunan PKM Salupangkang
Kasat Reskrim Polres Mateng: Menunggu Hasil Audit BPKP untuk Penetapan Tersangka Kasus Water Mater PDAM
3 Bulan Diresmikan, LSM LAMPA Soroti Bangunan PKM Salupangkang yang Retak
Pemkab Mateng Tinjau Kerusakan Puskesmas Salupangkang
Bupati Mateng Aras Tammauni Serahkan SK PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan 2023
Sekda Mateng: Mari Menyambut Idul Fitri Tanpa Gratifikasi
Pemda Mateng Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045
Ramadhan Berkah, Pengurus KKLR Mateng Bagi 300 Takjil ke Penggguna Jalan

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 18:33 WIB

Dinkes Mamuju Lakukan Tes Kebugaran Jasmani Bagi Calon Jemaah Haji

Selasa, 23 April 2024 - 18:54 WIB

Dinkes Mamuju Fokus Terapkan Integrasi Layanan Primer di Posyandu Tahun Ini

Senin, 22 April 2024 - 23:54 WIB

Dinkes Sulbar Siapkan Mini ICU untuk Kebutuhan Medis Kunker Presiden Jokowi

Senin, 22 April 2024 - 15:58 WIB

Kadinkes Sulbar Sambut Kedatangan Menkes Budi di Mamuju

Minggu, 21 April 2024 - 07:16 WIB

Kadinkes Sulbar Ikuti Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas di Mamuju

Minggu, 21 April 2024 - 07:06 WIB

Kasus DBD di Mamuju Turun, Kadinkes Imbau Masyarakat Tetap Jalankan PHBS

Sabtu, 20 April 2024 - 16:56 WIB

101 Kelurahan/Desa di Mamuju Sudah Berstatus Kampung KB

Jumat, 19 April 2024 - 14:46 WIB

Tingkatkan Ketahanan Keluarga, Dinas PPKB Mamuju Siapkan Kegiatan Berbasis Poktan

Berita Terbaru

Politik

PAN Sulbar Kompak Dukung Zulkifli Hasan Jadi Ketum 3 Periode

Kamis, 25 Apr 2024 - 09:06 WIB