Pengurangan Tenaga Kontrak di Mamuju Bukan Efek Politik, Ini Penjelasan Suaib

- Jurnalis

Sabtu, 15 Juni 2019 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekkab Mamuju ,H.Suaib

Sekkab Mamuju ,H.Suaib

SULBARPEDIA.COM,- Pengurangan jumlah tenaga kontrak daerah yang dilakukan tahun 2019 diakui adalah sebuah keputusan yang sulit, namun tetap harus dilakukan atas dasar analisa mendalam atas kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, Hal itu di utarakan H.Suaib dalam Keterangan Persnya (Jumat, 14 juni 2019) di kantor Bupati Mamuju, ditambahkan salah satu rujukan pemerintah daerah segera melakukan rasionalisasi dengan mengurangi jumlah tenaga Kontrak daerah adalah adanya rekomendasi dari KPK dan BPK RI perwakilan Sulawesi Barat, bahkan secara detail BPK RI telah menuliskan rekomendasi tersebut menjadi  catatan temuan yang harus segera dibenahi oleh pemerintah daerah dalam naskah Laporan Hasil pemeriksaan atas Sistem pengendalian Intern yang didalamnya menjelaskan Bahwa ditemukan kelebihan jumlah tenaga kontrak apabila dibandingkan dengan kebutuhan berdasarkan Analisis Beban Kerja pada Pemerintah daerah Kabupaten Mamuju, sehingga atas rekomendasi ini pemerinrah daerah diminta untuk melakukan Rasionalisasi.

Suaib Memastikan tidak ada intervensi politik dalam merumuskan kebijakan tersebut, hal ini terlihat dari surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Mamuju yang ditujukan ke seluruh OPD untuk dapat mengusulkan kembali nama-nama tenaga kontrak waktu terbatas telah dikeluarkan jauh sebelum pelaksanaan kontestasi  pesta demokrasi yang berlangsung Bulan April 2019,

Nama-nama tenaga kontrak yang diusul oleh OPD juga telah melalui verifikasi dengan penilaian lebih kepada berdasarkan berbagai persyaratan persentase kehadiran diatas 80 persen, dan tidak menjadi tenaga kontrak di pemerintah Provinsi, serta tidak menjadi Caleg pada partai politik, dipastikan Suaib nama-nama yang diusul tersebut datangnya dari OPD masing-masing dan jauh hari telah dilakukan verifikasi oleh OPD masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait adanya laporan kekosongan beberapa unit kerja yang lowong pasca pengurangan PTT tersebut, Suaib memastikan telah memerintahkan OPD terkait untuk segera melakukan Redistribusi pegawai dari unit yang lebih “gemuk” ke unit yang dianggap urgent dan perlu mendapat tambahan tenaga, selain itu pemerintah daerah juga telah menyiapkan desain rekrutmen CPNS dan tenaga PPPK yang tak lama lagi akan memasuki fase finalisasi karena usulannya harus telah diterima Menpan RB pada minggu ke 2 bulan juni 2019.

Terpisah, Bupati Mamuju H.Habsi Wahid juga membenarkan penjelasan Sekretaris Daerah H.Suaib, dirinya hanya menyayangkan jika rasionalisasi melalui pengurangan tenaga kontrak tersebut dikaitkan dengan kepentingan Politik,

Sebenarnya pengurangan tenaga kontrak ini justru adalah keputusan yang sangat berat dan juga Nonpopulis yang tentu merugikan dalam kacamata politik, namun disinilah kita dituntut untuk bijak bersikap, apakah kita akan tetap arogan terhadap keputusan yang menguntungkan dalam aspek politis namun mengorbankan kepentingan yang lebih besar, atau kita harus mengambil keputusan yang sulit demi memperbaiki apa yang seharusnya dapat diperbaiki, masyarakat sekarang tentu lebih cerdas dan dapat menilai hal ini, tandas Habsi.

(Rls/Lal)

Berita Terkait

3 Pemuda Isap Lem di Stadion Manakarra Mamuju Berakhir Diciduk Polisi
Warga Sasak Lombok Sartanamaju Antusias Sambut Kehadiran Arsal Aras saat Bersilaturahim
Anggota DPRD Pasangkayu Bagi Uang di Kampanye Paslon Pilgub Divonis 3 Bulan Penjara
Pria Lansia Perkosa Gadis ABG 15 Tahun di Kalukku Mamuju Ditetapkan Tersangka
Relawan Teratai Topoyo dan Tobadak Optimis Arsal-Askary Menang di Semua TPS
Jadi Caketum Tunggal Hipmi Mamuju, Ini Profil Lengkap Rafiulnul Arsa
Jadi Caketum HIPMI Mamuju, Begini Visi Misi Rafiulnur Arsa
Pria ODGJ Ancam Warga Pakai Parang di Depan SMKN 1 Rangas Mamuju, Polisi Datangi TKP

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 08:23 WIB

3 Pemuda Isap Lem di Stadion Manakarra Mamuju Berakhir Diciduk Polisi

Rabu, 6 November 2024 - 20:20 WIB

Jadi Caketum Tunggal Hipmi Mamuju, Ini Profil Lengkap Rafiulnul Arsa

Rabu, 6 November 2024 - 20:13 WIB

Jadi Caketum HIPMI Mamuju, Begini Visi Misi Rafiulnur Arsa

Rabu, 6 November 2024 - 11:38 WIB

Pria ODGJ Ancam Warga Pakai Parang di Depan SMKN 1 Rangas Mamuju, Polisi Datangi TKP

Selasa, 5 November 2024 - 17:33 WIB

Camat Kalumpang Diduga Kampanyekan Paslon Pilgub Kini Dilaporkan ke Bawaslu Sulbar

Selasa, 5 November 2024 - 06:44 WIB

Panitia Muscab Hipmi Mamuju Tetapkan Rafiulnur Arsa sebagai Calon Tunggal 

Senin, 4 November 2024 - 18:27 WIB

Kakek di Mamuju Perkosa Gadis ABG 15 Tahun Berulang Kali Ditangkap

Minggu, 3 November 2024 - 10:36 WIB

Poltekkes Kemenkes Mamuju Gelar Pelatihan Pengukuran Antopometri bagi Kader Posyandu di Desa Bonda

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Arsal-Askary Unggul Di Pemilih Gen-Z Dan Millenials

Kamis, 7 Nov 2024 - 20:50 WIB

x