Perusahaan dan Petani di Desa Ako Pasangkayu Minta Pemda Turun Tangan Soal Lahan Bermasalah

- Jurnalis

Rabu, 29 November 2023 - 17:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Perkebunan kelapa sawit yang luasnya 784 hektare di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), butuh perhatian serius dari pemerintah daerah.

Karena lahan kebun sawit diklaim oleh masyarakat setempat sebagai lahan mereka.

Sehingga menimbulkan konflik antara warga dan pihak perusahaan PT Pasangkayu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari masalah itu membuat aktivitas pertanian terhambat akibat adanya kesalahpahaman antar kedua bela pihak.

Salah satu tokoh masyarakat setempat Ridwan Umar mengatakan, seharusnya masalah seperti ini harus ditengahi oleh pemerintah setempat, untuk memberikan solusi.

“Kami ingin perkara ini bisa didamaikan dan mencari solusi yang baik agar kita petani bisa berkativitas lagi,” kata Ridwan, Rabu (29/11/2023).

Ridwan menuturkan, lahan yang diperebutkan itu sudah masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan. Namun alasan masyarakat mengklaim karena sebelumnya ada surat penyerahan lahan dari perusahaan ke masyarakat.

Akan tetapi,pihak perusahaan tidak pernah melakukan hal demikian memberikan surat penyerahan kepada warga.

Kerena itu, Ridwan sebagai tokoh masyarakat pun meminta agar pemerintah hadir dalam memberikan solusi, supaya tidak terjadi konflik.

“Kita ingin ini selesai dengan baik, agar kami masyarakat bisa bekerja dan tidak ada yang dirugikan,”

Apalagi pihak perusahaan juga seringkali memberikan bantuan CSRnya kepada masyarakat setempat.

“Harusnya juga pemerintah turun tangan melakukan mediasi, kasihan petani dan perusahaan jika lahan tidak terkelola dengan baik,” katanya.

Disebutkan, lahan sawit ini sangat dinginkan adanya kerukunan antar sesama petani agar dapat bekerja dengan tenang.

Diharapkan tidak ada masalah dan roda perekonomian kembali lancar, jika tidak ada masalah antara masyarakat dan pihak perusahaan.

“Saya harap ini bisa diselesaikan dengan, paling tidak ada mediasi antara kedua bela pihak,” pungkasnya.

(rls/adm)

Berita Terkait

Bejat! Pria di Kalukku Mamuju Setubuhi Putri Kandung Usia 13 Tahun
DPPKB Mamuju Akan Kembali Gelar Kegiatan Intensifikasi Pelayanan KB, Diikuti 35 Bidan
Bupati Mamuju Bersama Kadinkes Pantau Pelaksaan PIN Polio di Posyandu Mawar Putih
Oknum ASN di Majene Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Simpan Sabu di Bungkus Rokok
Bupati Mamuju Sutinah Kunjungi Posyandu Sekaligus Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio
Pemkab Mateng Rumuskan Rekomendasi Peraturan Undang-undang Berbasis HAM
DPRD Mateng Bekerjasama dengan Stia LAN Galar FGD Penyusuanan Naskah Akademik Ranperda
Dinas PPKB Mamuju Akan Bentuk Sekolah Siaga Kependudukan di 12 SMP/MTS Tahun Ini

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 23:48 WIB

Pemuda di Mamuju Jadi Pengedar Narkoba Ditangkap, 11 Saset Sabu Disita

Kamis, 25 Juli 2024 - 02:22 WIB

Bejat! Pria di Kalukku Mamuju Setubuhi Putri Kandung Usia 13 Tahun

Rabu, 17 Juli 2024 - 19:37 WIB

Polisi Tangkap Remaja Ngaku Temukan Bayi di Kebun Sawit Mateng, Ternyata Hasil Hubungan Gelap

Sabtu, 13 Juli 2024 - 17:31 WIB

Motif Pria di Mateng Siram Wajah Istri Pakai Air Keras, Curiga Korban Selingkuh

Sabtu, 13 Juli 2024 - 04:58 WIB

Pria di Mamuju Tengah Siram Wajah Istri Pakai Air Keras, Pelaku Ditangkap!

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:22 WIB

Emak-emak di Pasangkayu Jadi Pengedar Narkoba Ditangkap, Sabu 24 Saset Disita

Kamis, 4 Juli 2024 - 10:45 WIB

MUI Majene Resmi Lantik Pengurus MUI Tubo Sendana

Senin, 24 Juni 2024 - 18:16 WIB

Pria di Bonehau Ditikam di Acara Pesta Nikah, Pelaku Kabur Kini Diburu Polisi

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Kades Salugatta Berikan Bantuan Warga Korban Kebakaran

Rabu, 24 Jul 2024 - 21:22 WIB