MATENG,SULBARPEDIA.Com – Aksi Demo Mahasiswa PMII Cabang Mamuju Tengah (Mateng), tuntut kepala dinas lingkungan hidup dicopot dari jabatannya karena diduga tidak mampu menjalankan roda kepemimpinannya selama menjabat Plt.Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Massa aksi akui telah melakukan advokasi yang konkrit, maka dari itu PMII Mamuju Tengah meminta kepada DPRD Mateng, turun tangan menindak lanjuti terkait dugaan pelanggaran yang mereka telah advokasi serta melihat dan komunikasi langsung dengan karyawan pengangkut sampah tersebut.
Aksi Demo PMII Mateng dilaksanakan dikantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD),kabupaten Mamuju Tengah. Kamis (26/10/23)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah anggota DPRD Mateng menerima massa aksi, diantaranya : Ketua Komisi l DPRD Mateng Hasanuddin Sailon (Hanura) bersama Syahril (Golkar), Markus Samperuru (Demokrat), Wakil Komisi ll Rukman (Golkar) dan Ketua Komisi lll Hamka (Demokrat). Mengajak para mahasiswa masuk kedalam ruangan DPRD, untuk berdiskusi serta mendengarkan aspirasi tuntutan.
Selain itu, anggoata DPRD Mateng juga memanggil kepala Dinas Lingkungan Hidup guna menjawab semua tuntutan massa aksi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonedia ( PMII ) Cabang Mamuju Tengah.
”Tuntutan ini ditujukan kepada ketua Komisi l dan Ketua Komisi l juga ada disini, mengapa kami dari komisi dua dampingi komisi satu karna Dinas lingkungan hidup mitra dengan komisi 2 jadi kami kerja sama dengan komisi satu” terang Markus Samperuru
Lebih lanjut, Markus katakan pada prinsipnya, pihaknya sangat bersyukur dimomen-momen adik-adik sementara sibuk melaksanakan kuliah tetapi masih menyempatkan waktunya demi Mamuju tengah yang kita cintai ini untuk menyuarakan aspirasi ini .
“Kami beberapa hari yang lalu sudah membahas ini digrup terkait sampah yang berserakan dimana-mana, tetapi alangkah baiknya adik-adik yang suarakan aspirasi itu dan kalian sampaikan ke-kami maka kami akan segerah tindak lanjuti isu tersebut” tambahnya
Riswan Kader PMII Mamuju tengah menyampaikan”kepada bapak-bapak DPRD berdasarkan argumen yabg dikatakan oleh pihak DPRD bahwa isu ini sudah dibahas beberapa hari yang lalu tetapi mengapa tidak ada tindak lanjut dan respon yang cepat oleh DPRD.
saya rasa DPRD ini sahabat-sahabat mungkin anda lihat sendiri bahwa DPRD ini tidak bekerja secara massif dan juga tidak bekerja sebagai fungsi pengawasannya.”Kata Riswan .
Menurut Riswan Tanpa kita turun aksi seharusnya DPRD cepat mengambil dan menindak lanjuti aspirasi yang kita suarakan, ini yang katanya sudah dibahas beberapa hari yang lalu. kenapa kemudian, saya katakan ini sebab ini suda jadi problematika dimasyarakat dan saya rasa bahwa disini pihak legislatif hanya berdiskusi panjang tetapi Tidak ada aksi.
Kemudian beberapa kader PMII Mateng, juga menyoroti beberapa perkara yang ada pada dinas lingkungan hidup yaitu terkait dengan adanya dugaan, permainan yang disampaikan oleh karyawan pasukan orens.
melalui advokasi dan wawancara untuk mendapatkan informasi tersebut,mereka mengatakan” beberapa bulan ini gaji mereka tidak teratur pembagiannya dan itu membawa dampak buruk kepada masyarakat tentunya.
Adapun tuntutan massa aksi diantaranya:
1.copot kepalas dinas Lingkungan Hidup.
2.kembalikan hak pegawai.
3.pengelolaan sampah yang harus diperbaiki.
4.diminta kepada DPRD untuk menghubungi inspektorat mengaudit dana atau anggaran yg ada pada dinas lingkungan hidup.
(Adevetorial)