SULBARPEDIA.COM,-Mamasa, Pria tak dikenal yang ditemukan berada di rumah kebun milik warga di Desa Pamoseang Pangga Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, telah dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Tampa Kurra, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa Jumat 30 Agustus pukul 21.00 malam.
Bripka Musrifan Bhabinkamtibmas di desa Pamoseang Pangga yang di hubungi Jumat (30/8) malam megatakan, pihaknya telah menyerahkan pria yang diketahui bernama Rigel tersebut kepada keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bripka Musrifan mengungkapkan, tidak ada yang perlu dihawatrikan warga terkait keberadaan pria yang diketahui selama satu tahun berpindah-pindah di dalam hutan dan sering masuk ke kebun warga mencari makanan.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisain ditambah keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber termasuk dari keluarganya dan Kepala Desa di tempat tinggalnya, Rigel ini diketahui masuk hutan di wilayah Mambi dan Arallle karena mengalami tekanan batin akibat permasalahan dengan istrinya.
Awalnya diceritakan Musrifan, Rigel juga sempat masuk hutan dan masuk ke perkebunan warga di wilayah Kabupaten Pinrang saat bekerja di daerah ini.
Dikatakan, saat itu dia ingin pulang kampung menemui istrinya yang telah melahirkan. Namun ada kewajiban yang harus dia dipenuhi untuk bisa bertemu anaknya karena lama meninggalkan istrinya, dimana saat dia tinggalkan pergi bekerja, istrinya dalam keadaan hamil. Disebutkan dia kemudian minta panjar kepada bos tempatnya bekerja namun tak diberi.
Tak cukup biaya untuk pulang dan terus mendapat tekanan mental akibat masalah keluarga, dia akhirnya masuk hutan dan juga masuk kebun warga di wilayah Pinrang sekedar untuk menyambung hidup.
Setelah diamankan, dan warga bersama kepolisian di wilayah Pinrang mendengar kisahnya, dia dibantu pulang ke tempat asalanya di Desa Tampa Kurra Kabupaten Mamasa dengan dicarikan tumpangan mobil truk.
Tetapi karena tak cukup biaya untuk sampai ke tempat asal dan masih mengalami tekanan mental, dia turun di wilayah Polewali dan berjalan kaki hingga memasuki wilayah Kabupaten Mamasa.
Di wilayah Kecamatan Rantebulahan Timur, dia masuk hutan lagi sampai memasuki wilayah kecamatan Mambi dan terus berpindah-pindah selama satu tahun sampai akhirnya ditemukan warga di Desa Pamoseang Pangga wilayah Kecamatan Aralle.
“Dia mengalami tekanan batin karena masalah dengan istrinya. Istrinya minta cerai. Ada permintaan dari istrinya yang tak mampu dia penuhi,” kata Bripka Musrifan yang dihubungi sedang berada di Kelurahan Aralle Jumat malam 30 Agustus.
Bripka Musrifan mengatakan, memang Rigel ini sempat melarikan diri lagi saat diamankan warga di Pamoseang Pangga karena dia trauma bertemu warga dan polisi. Dia takut mengalami hal yang sama saat diamankan warga di Pinrang.
Kata Musrifan, dari keterangan yang diperoleh dia sempat dipukuli warga di Pinrang. Bekas-bekasnya masih ada.
“Jadi dia lari karena trauma. Kami lakukan pencarian mulai pagi. Saya inisiatif bentuk enam tim bersama warga untuk mencari. Setiap tim disertakan anggota keluarganya. Setelah melihat ada keluarganya yang ikut mencari, akhirnya dia memunculkan diri. Kami temukan sekitar jam enam sore tadi,” kata Musrifan.
Rigel kemudian dibawa ke kampung halamannya di Desa Tampak Kurra. Bripka Musrifan mengatakan, pihaknya dari kepolisian mewanti-wanti keluarganya supaya terus mengawasi dan menjaga Rigel agar tidak kembali masuk hutan.
Sebelumnya kabar tentang seorang pria tak dikenal yang ditemukan sedang berada di rumah kebun milik salah seorang warga di Desa Pamoseang Pangga membuat heboh warga dan jadi perbincangan di media sosial.
Beragam tanggapan dan komentar pengguna media sosial terkait keberadaan pria mencurigakan tersebut. Tak sedikit yang merasa khawatir khsususnya warga sekitar tempat ditemukan. Bahkan berkembang cerita bahwa pria mencurigakan yang pernah bertemu warga di hutan dan areal perkebunan tidak hanya satu orang.
Kehebohan warga bermula dari foto pria yang ditemukan di kebun tersebut diunggah salah seorang pengguna media sosial facebook.
Foto tersebut disertai keterangan bahwa pria itulah yang diduga selama ini sering bobol rumah kebun dan mengambil barang-barang dan bahan makanan yang di simpan warga di rumah kebunnya.
Setelah diamankan warga, pria tersebut mengaku sudah satu tahun di hutan dan terpaksa mengambil barang-barang milik warga di kebun untuk menyambung hidup.
Foto wajah pria yang diunggah ke media sosial itu juga dilengkapi foto KTP yang menunjukkan nama dan alamat pria tersebut.
Setelah viral di media sosial dan keluargaya memberitahu akan menjemput pria tersebut, pemerintah dan warga desa Pamoseang Pangga bersama Bhabinkamtibmas berusaha memulangkan pria tersebut kepada keluarganya di Desa Tampa Kurra Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa. (Guf)