SULBARPEDIA.COM,- Kepala Kejaksaan Tinggi Sulbar Jonhy Manurung menyempatkan diri melihat kondisi terpidana korupsi Bank BPD Sulselbar 41 Milyar Merry Yasti Tangkepadang yang baru saja melahirkan di
Rumah sakit Umum Adiyaksa Taman Mini Jakarta.
Terpidana Merry Yasti Tankepadang baru saja melahirkan setelah sebelumnya ditangkap dalam kondisi hamil 9 bulan di Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (9/4) malam lalu.
Atas kunjungan orang nomor satu di Kejati Sulbar itu, Merry tak kuasa menahan tangis seraya mengucapkan terimaksih yang setinggi-tingginya kepada Kajati Sulbar Jonhy Manurung. Menurutnya Kajati Sulbar adalah sosok pejabat yang rendah hati, baik ahlaknya dan merupakan sosok pejabat yang dapat memanusiakan manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bu, sy boleh minta foto2 pak kajati waktu dgn bayi sy. Buat kenang2an. Sy sangat terharu skali kmaren bu. Wlu tdk seberapa yg pak kajati berikan ttp wkt bpk plg sy menangis. Betapa besar kemurahan dan kebaikan Tuhan yg ditunjukan lwt pak Kajati kpd sy. Bnyk hikmat dr kejadian ini. Pak kajati sangat memanusiakan manusia.
Suami sy yg awalx emosi jd sangat terharu.
Sy jg berterima kasih kpd bu Nasrah yg dr awal ke rmh sy tdk spt jaksa2 lainnya shg membuat sy sangat tenang menghadapi masalah ini. Pdhl jujur dlm kasus ini tdk sepeserpun yg sy nikmati spt yg sy sdh ceritakan.”kata Merry dalam pesan singkat yang dikirimnya kepada salah satu Jaksa di Kejati Sulbar.
Terpidana Merry menambahkan kebaikan Kajati Sulbar dan jajarannya akan Ia kenang sepanjang masa dan akan menceritakan hal ini kepada anaknya kelak setelah anaknya tumbuh dewasa.
“Tetaplah baik spt ini ya bu… sy yakin Allah akan memberikan apa yg ibu inginkan di dunia dan akhirat. Semoga anak sy sehat dan sy siap menjalani takdir sy.
Kebaikan pak kajati dan ibu yg tulus ini tdk akan sy lupakan seumur hidup sy. Dan suatu saat sy akan bercerita kpd semua org dan kpd anak sy bila sdh besar nanti.”ungkap Merry bersedih.
Terakhir, Merry juga menceritakan prihal komunikasi dengan suaminya yang belakangan ini tidak begitu baik, namun karena melihat kebaikan Kajati Sulbar, suaminya lantas terharu dan sadar sehingga semuanya kembali baik.
“Kemaren sj krn sy dan bayi kritis makax suami tdk mau keluar duit sdkt pun. Tp liat kebaikan pak Kajati skrg suami jd sadar.”tutupnya.Untuk diketahui Kajati Sulbar Jonhy Manurung adalah sosok pimpin yang rasa sosialnya tinggi dan berhati mulia. Selama bertugas di Sulbar Jonhy Manurung telah banyak membantu masyarakat yang kurang mampu.
Saat gempa dengan Magnetudo 6,2 mengguncang Mamuju dan Majene Januari lalu, Kajati Sulbar mengunjungi dan membantu seorang ibu yang melahirkan ditenda darurat.
Baru-baru ini juga, Kajati Sulbar Jonhy Manurung telah membantu pasien kurang mampu di RS. Regional Sulbar. Ibu asal kec.Kalukku tersebut ditahan dan terpaksa tidak bisa pulang karena kekurangan biaya, masalah itu selesai atas jiwa sosial pejabat nomor satu di Kejati Sulbar itu.
Selain dikenal berjiwa sosial, Jonhy Manurung juga merupakan sosok pejabat yang tegas dalam memimpin korsp Adiyaksa. Ia juga tak main-main dengan pelaku koruptor, baginya tak ada ampun bagi pelaku kejahatan korupsi.
Dalam berbagai kesempatan, Kejati Sulbar menegaskan tidak ada ampun bagi pelaku korupsi, Ia akan menindak tegas para pelaku korupsi yang telah merugikan keuangan negara.
“Kalau kita temukan penyimpangan dan merugikan negara, kita sikat ,” tegas Johny Manurung kepada wartawan saat dihubungi via teleponnya, Sabtu (10/4/2021).
Jonhy menegaskan, pihaknya akan bekerja secara profesional tanpa pandang bulu dalam menegakkan supremasi hukum di Sulbar.
“Jajaran di Kejati Sulbar akan tegak lurus dalam menjalankan aturan perundang-undangan dalam menjalankan tugas-tugasnya, tidak ada ampun bagi para koruptor.” ujarnya dengan nada tegas.
(Lal)