Ekosentrisme Orang Mandar

- Jurnalis

Minggu, 21 Juni 2020 - 12:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usman Suhuriah, Foto: dok/Usman

Usman Suhuriah, Foto: dok/Usman

Ekosentrisme Orang Mandar

Oleh: Usman Suhuriah, Wakil Ketua DPRD Sulbar

Pandangan ekologi orang mandar ini sedikitnya sama dipahami dalam paradigma ekosentrisme umumnya. Dari sastra lisan kalinda’da’ : “alang kenje’ membolong di alang kaiyyang, alang kaiyyang membolong di alang kenje”, ini menyiratkan kesejatian manusia dan relasinya dengan alam raya. Manusia dan alam raya adalah dua entitas tak berbeda. Keduanya berasal dari “kesatuan” penciptaan. Karenanya tidak ada yang superior imperior.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagaimana Arnes Naess filsuf asal Norwegia dengan pandangan ekosentrisme-nya jelas menentang superioritas manusia sebagai bukan pusat kepentingan (antroposentrisme).

Filsuf ini tidak bersetuju dengan Aristoteles, Thomas Aquainas, Rene Descartes dan Immanuel Kant, yang melihat manusia lebih tinggi dan terhormat dibandingkan dengan makhluk ciptaan lainnya hanya karena menganggap manusia memiliki kebebasan dan rasionalitas (the free and rational being).

Baik Arnes Naess maupun filsuf lain -dihubungkan dengan kesadaran manusia terhadap alam raya, maka sejauh ini moyang orang mandar silam sudah lama memiliki pandangan ekosentrisme sebelum seperti Arnes Naess (1973) datang menentang superioritas manusia dan membela ekosentrisme.

Tetapi satu hal, maaf mungkin latah ! – bahwa kesadaran ekosentrisme manusia mandar masa silam ini tampak tidak berhenti sebagai kesadaran ekosentrisme saja tetapi malah lebih menukik sebagai kesadaran spritual sekaligus. Wallahu a’lam.

 

(@Lal)

 

Berita Terkait

Moderasi Beragama Sebagai Jembatan Mengatasi Perpecahan Bangsa
Aktivis Literasi yang Anti Kritik dan Pemikiran Tokoh Pendidikan
Penyakit Jembrana Tidak Menular ke Manusia
Hegemoni Coattail Effect Menjelang Pemilu 2024
Al-Quds Day: Upaya Merawat Ingatan
Opsi Baru Dari Akhir Interpelasi
Mamuju dan Sampah
Menilik Peran Pemprov Sulbar Pasca Gempa

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:16 WIB

Warga Majene Dukung Proyek Bendung Malunda, Bisa Majukan Ketahanan Pangan-Berdayakan Ekonomi Lokal

Minggu, 24 Maret 2024 - 22:18 WIB

Proyek Bendung Malunda Didukung Warga, Bawa Dampak Positif Untuk Kesejahteraan

Selasa, 27 Februari 2024 - 15:21 WIB

2 Caleg Alumni HMI MPO Lolos ke DPRD Kabupaten Majene

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:15 WIB

Kasus Korupsi IPLT Majene Rp 635 Juta Dilimpahkan ke Jaksa, Ada 4 Tersangka

Rabu, 17 Januari 2024 - 07:34 WIB

Mahasiswa di Majene Gelar Sosialisasi Pemilu Damai, Jangan Mudah Terpropokasi

Kamis, 23 November 2023 - 11:10 WIB

Monev Penurunan Stunting di Majene, Dinkes Sulbar Salurkan Bantuan Paket Sembako

Jumat, 23 Juni 2023 - 08:30 WIB

Warga Sendana Majene Sambut Baik Perusahaan Tambang PT Putra Bonde Mahatidana

Jumat, 23 Juni 2023 - 06:00 WIB

Sambutan Baik Warga ke PT Putra Bonde Mahatidana di Majene, Dorong Perekonomian-Buka Lapangan Kerja

Berita Terbaru

Mamuju Tengah

Bawaslu Mateng Buka Pendaftaran Panwascam Se-Kab.Mamuju Tengah

Jumat, 3 Mei 2024 - 20:38 WIB

(Ket foto: Kadis PPKB Mamuju dr Hajrah, foto: dok.ist)

Advertorial

Pemkab Mamuju Target Angka Stunting Turun Jadi 20 Persen di 2024

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:06 WIB