SULBARPEDIA.COM,MAMUJU–Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, melalui Bidang Kesehatan Masyarakat, menggelar Workshop Manajemen Integrasi Layanan Primer Tingkat Provinsi di Mamuju, Kamis (23/11/2023).
Kegiatan Workshop ini dilaksanakan selama empat hari, mulai dari tanggal 21 hingga 24 November 2023. Workshop ini di ikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten se-Sulbar, Kabid lingkup Dinkes Kabupaten se-Sulbar, serta sejumlah Perwakilan Puskesmas.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Sulbar, Ahmad,SKM menyampaikan, pelayanan kesehatan primer dilaksanakan oleh Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sejauh ini menunjukkan belum terintegrasinya pemberdayaan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, masih terdapat sejumlah desa dan kelurahan yang tidak memiliki fasilitas kesehatan dalam bentuk Pustu, Poskesdes, dan Posyandu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan.
Olehnya itu kata Ahmad, hal ini membutuhkan pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan secara komprehensif dan terintegrasi antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan, melalui Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, yang melibatkan Puskesmas, Pustu dan Posyandu, serta melibatkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan primer.
“Integrasi pelayanan kesehatan primer ini telah di luncurkan oleh Menteri Kesehatan RI sejak tanggal 31 Agustus 2023 lalu. Sejauh ini kita sosialisasikan via zoom, dan hari ini kita menggelar workshop manajemen integrasi pelayanan primernya dengan harapan di Sulbar nantinya ada contoh puskesmas, pustu dan posyandu yang menerapkan integrasi pelayanan primer,”terang Ahmad.
Ahmad menambahkan, dengan diterapkannya Integrasi Layanan Primer di fasilitas layanan kesehatan, bakal mendongkrak peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan terutama di wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
“Semoga melalui workshop ini, penerapan ILP mamou di implementasikan demi mendoronf kualitas pelayanan kesehatan kita di provinsi ini,”pungkasnya.
(Adv)