SULBARPEDIA.COM,- Pemerintah Desa (Pemdes) Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), tengah fokus mengatasi pencegahan stunting.
Kepala Desa Bambu Hartono mengatakan, saat ini pihaknya telah melibatkan Camat Mamuju, seluruh kepala dusun, babinsa, dan kader penanganan stunting untuk melakukan rembuk stunting di wilayah Desa Bambu.
Rembuk stunting dilakukan untuk mencegah keluarga bersiko stunting di wilayah Desa Bambu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita panggil semua pihak untuk membahas rembuk stunting, agar kita bisa memulihkan stunting sesuai dengan program pemerintah,” ungkap Hartono kepada wartawan di Kantor Desa Bambu, Jl Trans Kalukku-Mamuju, Jumat (20/10/2023).
Ketua Apdesi Mamuju itu menyebutkan, di Desa Bambu sudah ada sembilan anak yang berhasil keluar dari resiko stunting berkat kerja pemerintah desa dan pihak terkait.
Kata dia,dari 147 jumlah resiko stunting ada sembilan orang anak yang dinyatakan sembuh dari stunting.
“Kemarin ada 9 orang yang sudah pulih dari stunting, saat ini kita fokus untuk menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Menurut Hartono, untuk penanganan stunting pemerintah desa bersama camat dan babinsa berserta para kader akan turun langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan asupan gizi.
Selain memberikan makanan tambahan, dia juga akan memberikan sosialisasi kepada keluarga berisiko stunting agar mereka tahu cara keluar dari stunting.
“Stunting ini ternyata sangat penting kita tangani, karena akan membuat anak-anak kita lemah atau tidak sehat. Jadi kita harus benar-benar serius,” ungkapnya.
Karena itu dia berharap, kesadaran masyarakat terhadap bahaya stunting ini perlu terus dilakukan sosialisasi dan memberikan bantuan asupan gizi agar anak-anak itu sehat.
“Saya harap kesadaran masyarakat terkait apa dampak dari stunting itu, jangan kita masa bodoh ini demi masa depan anak-anak dan generasi bangsa,” pungkasnya.
(adm/adm)