SULBARPEDIA.COM,- Sebanyak 223 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan (Nakes) pemkab Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menerima SK pengangkatan. Para pegawai diminta tidak pindah tugas lantaran penempatannya sesuai formasi yang diajukan dalam proses rekrutmen.
Hal itu disampaikan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi usai menyerahkan SK kepada 223 Nakes PPPK di Kantor Bupati Mamuju pada Senin (12/6/2023). Sutinah juga meminta agar Nakes fokus dan bertanggung jawab atas tugasnya.
“Jadi saya ingatkan sekali lagi, tidak perlu ada yang datang ke saya untuk minta pindah (tugas). Sebab pasti akan saya tolak,” kata Bupati perempuan pertama di Mamuju ini dihadapan para Nakes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sutinah mengaku keinginan untuk melakukan rekrutmen PPPK setelah melihat masih terdapat sejumlah area pelayanan publik yang memang membutuhkan tenaga tambahan. Terutama pada sektor layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
“Sehingga meski harus merogoh anggaran yang cukup besar sebagai alokasi gaji tiap PPPK yang nilainya bahkan sampai ratusan milyar rupiah, namun pengangkatan PPPK tetap dilakukan demi menjamin masyarakat Mamuju senantiasa menerima pelayanan kesehatan yang lebih prima, sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan visi Mamuju Keren,” imbuhnya.
Sebab itu dia mewanti agar para PPPK Nakes lebih bersemangat dalam bekerja. Sehingga mampu memenuhi harapan masyarakat.
Terpisah, salah seorang PPPK bernama Sulastri mengaku sangat berbahagia dan berterimakasih atas komitmen Bupati Mamuju yang telah mengangkat dirinya sebagai PPPK. Dia yang telah mengabdi puluhan tahun di Puskesmas Tapalang ini berjanji akan bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan layanan pada tugasnya saat ini di Puskesmas Tapalang Barat.
“Terimakasih Ibu Bupati, kami sangat senang bisa diangkat jadi PPPK. Kami juga sangat mendukung kalau tidak boleh pindah-pindah tugas karena memang kami sudah melamar di formasi itu, kami berjanji akan bekerja lebih keras,” kata Sulastri.
Untuk diketahui, keseriusan Pemkab Mamuju dalam mengintervensi peningkatan layanan kesehatan telah terlihat sejak awal pemerintahan yang dipimpin Sutinah Suhardi, ditandai salah satunya melalui keberhasilan mewujudkan Unersal Helt Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta yang mengindikasi hampir tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapat layanan kesehatan gratis.
Ditambah penguatan sumber daya manusia melalui pengangkatan PPPK yang juga dinilai akan memegang peranan penting dalam mensukseskan harapan tersebut.
(adv/adm)