SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Polresta Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat sebanyak 14 kasus Laka Lantas selama Operasi Ketupat Marano 2024 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H. Angka tersebut turun dari operasi yang sama di tahun 2023 sebanyak 16 kasus.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir menjelaskan bahwa selama Operasi Ketupat situasi kamtibmas di wilayah Mamuju secara umum dalam keadaan aman terkendali. Hal itu kata dia, karena personel gencar gelar patroli rutin.
“Keberhasilan Polresta Mamuju yang dicapai selama operasi Ketupat 2024, salah satunya yakni kurang dari 24 jam berhasil lakukan pengungkapan pelaku pencurian uang sebesar Rp 100.000.000,” kata Herman dalam keterangannya, Rabu (16/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tempat sama, Kasat lantas Polresta Mamuju AKP Najamuddin menyebutkan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas selama operasi ketupat Marano 2024 mengalami penurunan dibanding operasi Ketupat Marano 2023.
“Bahwa sesuai data laporan dijelaskan pada operasi ketupat 2023 jumlah laka lantas 16 kejadian dan korban meninggal dunia 3 orang sedangkan operasi ketupat Marano 2024 jumlah laka lantas 14 kejadian dan korban meninggal dunia Nihil atau tidak ada,” ujar Najamuddin.
Baca Juga: Tim SAR Operasikan Drone Thermal Cari Pria Hilang Diduga Terseret Arus Sungai di Kalukku
Menurut Najamuddin, selama Operasi Ketupat Marano 2024 arus mudik balik Lebaran lancar dan menurunnya angka kecelakaan lalu lintas. Termasuk menurunnya gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polresta Mamuju.
“Semua ini karena pihaknya pro aktif mengantisipasi terjadinya kemacetan dengan gencar laksanakan patroli dan pengaturan arus lalulintas serta berikan sosialisasi atau memberikan edukasi kepada masyarakat agar tertib dalam aturan Lalu lintas,” tuturnya.
(rls/adm)