Kelurga Korban Tolak Berdamai, OPD Dapat Kecaman dari Stakholder Anak

- Jurnalis

Minggu, 27 Desember 2020 - 05:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATENG,Sulbarpedia – Kasus pencabulan anak dibawah umur di Mamuju Tengah, oleh salah seorang yang cukup dikenal sebagai terapis di Topoyo dan Tobadak, menjadi perhatian besar kalangan stakeholder anak.

Kejadian yang menimpa anak 7 tahun itu, pada Rabu (23/12) lalu. Sangat menghentak nurani masyarakat Mamuju Tengah dan mendapat banyak kecaman dari sejumlah stakeholder anak.

Salah seorang penggiat budaya di Mamuju Tengah, Kiswan Wahab dalam keterangan persnya, Sabtu malam (26/12/20) menyampaikan kecamannya kepada pelaku pedofilia yang baru saja melancarkan aksi bejatnya kepada salah seorang anak yang baru menikmati masa kanak kanaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai bahwa , mereka itu tak pantas mendapatkan tempat dalam tatanan sosial kita. “Prilaku menyimpang pelaku pedofilia ini, sebab dapat merusak sirkulasi kehidupan sosial secara menyeluruh dan pelakunya mesti mendapatkan hukuman yang setimpal,” terang Kiswan

Selain itu, kecaman juga datang dari salah seorang anggota DPRD Mamuju Tengah periode 2014-2019, Anwar Launma, melalui pesan singkatnya, Ia mengharapkan kiranya semua pihak yang terkait dengan stakeholder anak dan perempuan di Mamuju Tengah, mesti bersama sama mengawal kasus ini.

“Ini tentu sangat melukai nurani kita semua, pelaku harus mendapatkan hukuman berat, semua pihak mesti mengawal kasus ini,” tuturnya

Terpisah, salah seorang perwakilan keluarga dari korban, Syarifuddin, Sabtu (26/12) menegaskan kejadian yang menimpa keponakannya tersebut, sangat memilukan bagi keluarga besarnya. Ia tidak menduga orang dikenal baik dikeluarganya, ternyata adalah pelaku dari pencabulan terhadap ponakannya.

“Karenanya, bagi keluarga korban, tidak ada kata maaf, pelaku mesti dihukum seberat beratnya,” tegas Syarifuddin.

Syarifuddin juga menuturkan bahwa , sejak kasus tersebut dalam penanganan pihak berwajib, sudah ada beberapa pihak yang menghubungi orang tua korban, dan menawarkan upaya damai, namun karena kejadian tersebut sangat memukul berat orang tua korban.

“Maka secara tegas kami keluarga menolak upaya damai, yang menawarkan persoalan ini tidak di proses secara hukum, karenanya, kami minta pihak kepolisian, atas alasan apapun, agar tetap memproses kasus yang menjadikan ponakan kami ini, korban pelaku pedofilia, sekali lagi kami menolak upaya damai,” tutur Syarifuddin.

Sementara itu, hingga kasus ini sudah memasuki hari kelima sejak pelaku mulai diproses di Polres Mamuju Tengah, keterangan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Mamuju Tengah, belum memberikan tanggapan apapun, tentu ini menjadi pertanyaan sejumlah pihak, atas sikap diam dinas tersebut, upaya konfirmasi kedua kalinya, ke Bidang Perlindungan Anak, tetap mendapatkan kondisi yang sama pada konfirmasi pertama, tanpa respon.

(Fhatur/*)

Berita Terkait

Satu Pekerja Bendungan Budong Budong Meninggal, PT.Abibraya Bumi Karsa Beri Santunan
23 Puskesmas Disiagakan Dinkes Mamuju Saat Libur Lebaran 2024
Pria di Pasangkayu Ditemukan Tewas Usai Terjatuh dari Perahu Saat Mancing
PLN Berhasil Menerangi 80 Dusun di Sulbar, 594 Warga Kini Nikmati Listrik 24 Jam
Relawan Jarnas ABW Memohon Maaf dan Himbau tidak Menanggapi Issu di Medsos
RSUD Sulbar Kembali Alokasikan Anggaran Untuk Intervensi Stunting di Pasangkayu
Tangani ATS, Disdikbud Sulbar Siapkan Biaya Pendidikan
3 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba Berhasil di Amankan Polres Mateng

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:16 WIB

Warga Majene Dukung Proyek Bendung Malunda, Bisa Majukan Ketahanan Pangan-Berdayakan Ekonomi Lokal

Minggu, 24 Maret 2024 - 22:18 WIB

Proyek Bendung Malunda Didukung Warga, Bawa Dampak Positif Untuk Kesejahteraan

Selasa, 27 Februari 2024 - 15:21 WIB

2 Caleg Alumni HMI MPO Lolos ke DPRD Kabupaten Majene

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:15 WIB

Kasus Korupsi IPLT Majene Rp 635 Juta Dilimpahkan ke Jaksa, Ada 4 Tersangka

Rabu, 17 Januari 2024 - 07:34 WIB

Mahasiswa di Majene Gelar Sosialisasi Pemilu Damai, Jangan Mudah Terpropokasi

Kamis, 23 November 2023 - 11:10 WIB

Monev Penurunan Stunting di Majene, Dinkes Sulbar Salurkan Bantuan Paket Sembako

Jumat, 23 Juni 2023 - 08:30 WIB

Warga Sendana Majene Sambut Baik Perusahaan Tambang PT Putra Bonde Mahatidana

Jumat, 23 Juni 2023 - 06:00 WIB

Sambutan Baik Warga ke PT Putra Bonde Mahatidana di Majene, Dorong Perekonomian-Buka Lapangan Kerja

Berita Terbaru

Mamuju Tengah

Bawaslu Mateng Buka Pendaftaran Panwascam Se-Kab.Mamuju Tengah

Jumat, 3 Mei 2024 - 20:38 WIB

(Ket foto: Kadis PPKB Mamuju dr Hajrah, foto: dok.ist)

Advertorial

Pemkab Mamuju Target Angka Stunting Turun Jadi 20 Persen di 2024

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:06 WIB