MAMUJU, – pihak Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise di Kabupaten Mamuju mendeklarasikan 4 sekolah yang menjadi model percontohan Sekolah Ramah Anak yaitu SMP Negeri 2 Mamuju, MTS Negeri Binanga, SD Inpres Rimuku dan Madrasah Iptidaiyah Swasta Al Chaeriyah Mamuju kamis, 12 Maret 2018 di MTS Binanga Kabupaten Mamuju bersama para Deputi Kementerian PP – PA dan di hadiri Gubernus Sulawesi Barat, H. Ali Baal Masdar, Wakil Bupati Mamuju H. Irwan SP Pababari, Ketua DPRD Mamuju H. Sitti Suraidah Suhardi, Ketua PKK Provinsi Sulbar Andi Ruskati juga para pemimpin Organisasi Perangkat Daerah Kab. Mamuju.
Dimomen tersebut Menteri PP – PA yang akrab disapa “Mama Yo” menyebutkan bahwa investasi untuk anak itu harus besar karena anak-anak yang akan dilakukan kita kedepannya semoga Sekolah Ramah Anak, bisa menjadi model percontohan untuk sekolah lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam waktu dekat ia juga akan melaunching Provinsi Sulawesi Barat menjadi Provinsi Layak Anak untuk mendukung gerakan “Dunia Cocok Untuk Anak-Anak” (Dunia Yang Layak Bagi Anak) untuk Mendanai hak dan tanggung jawab bersama anak-anak hak anak. “Karena anak punya hak untuk bersekolah, bermain, berkreatif, beraktifitas menggunakan waktu dan dilindungi, pemberitahuan oleh Negara” Ujar Mama Yo.
Wakil Bupati Mamuju H. Irwan SP Pababari juga memberikan penghargaan yang tinggi atas pelaksanaan program ini, dan kepada sekolah-sekolah yang telah diresmikan agar segera mempersiapkan diri dari pembangunan infrastruktur maupun SDM yang dapat mengaplikasi program tersebut, Sekolah Nasional Ramah Anak tidak hanya sebatas slogan namun benar-benar bisa kita wujudkan.
“Kami berharap dengan program yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang mampu menjamin perlindungan dan hak-hak anak di sekolah ini akan benar-benar menjadi percontohan untuk sekolah lain, tidak hanya berskala lokal Sulawesi Barat namun untuk seluruh Indonesia, dan dilengkapi dengan PP – PA akan semakin membawa semangat untuk merencanakan dan melaksanakan program ini sesuai dengan apa yang diharapkan ”Tutupnya.
(HMS.LISA)