MAMUJU – Pameran ekonomi kreatif dan peluncuran galeri PKK dalam rangka 2 tahun pemerintahan bupati dan wakil bupati Mamuju Habsi-Irwan dilaksanakan di Anjoro Pitu (Sapota), Minggu malam 18 Februari 2018.
Acara itu dikemas sederhana dalam namun penuh makna, berbagai karya anak bangsa dipamerkan dalam kegiatan tersebut, tak terkecuali dari kecamatan dan dinas.
Tak mau ketinggalan Dinas Parawisata dan kebudayaan (Disparbud) Mamuju juga ikut ambil bagian, dimomentum yang istimewa itu Disparbud memajangatas hasil krajinan tangan masyarakat Mamuju yang merupakan fungsi dan tugas Disparbud.
Disparbud memamerkan tenunan kain Sekomandik yang usianya menghampiri 100 tahun, jenis kain itu adalah Ulu Karua yang dalam bahasa Kalumpang berarti delapan penguasa. Selain itu puluhan jenis Sekomandik lainnya juga ikut dipamerkan. Tak hannya itu hadul pengerrahin batik, abon ikan dan kerang juga ikut dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Kepala bidang promosi Dispabrbud Mamuju Heryanto bahri, SE mengatakan hal ini agar dilakukan agar masyarakat mengetahui sejarah dan bentuk kain khas unggulan Mamuju.
“tenunan kain Sokomandik sudah pernah juara ditingkat dunia, ini suatu kebanggaan kita semua, ini butuh kita jaga dan lestarikan.” kata kepala bidang yang masih cukup muda itu.
Penenun Ulu Karua asal Kalumpang, Bungalia menceritakan bagaimna sulitnya menenun kain Sekomandik, pasalnya bahan yang dugunakan lansung dari kulit pohon, waktu yang dipakai juga cukup lama, untuk satu hasil tenunan bisa tahan waktu 2-3 bulan bahkan pada tenunan tertentu bisa jatuh waktu sampai 1 tahun.
“Yang ini usianya sudah hampir habis tahun pak, itu yang hadiah, ini dibikin oleh nenekku pak, Sekomandi ini dulunya digunakan oleh para bangsawan.”
(Advertorial)
Telah dibaca: 3,722