SULBARPEDIA.COM,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat (Sulbar) turun tangan melakukan penanganan balita yang menderita stunting di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Sebanyak 308 balita menjadi target untuk ditimbang berat badannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulbar, drg Asran Masdi mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan stunting di Kabupaten Polman dalam rangka menurunkan angka stunting di Sulbar yang mencapai 35 persen.
“Penanganan stunting di Polman sebagai gerakan menurunkan angka stunting di Sulbar,” ujar Asran kepada wartawan, Rabu (19/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Asran menuturkan Dinkes Sulbar melakukan penanganan stunting di Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi Kabupaten Polman dengan meminta agar masyarakat setempat menimbang anaknya di Posyandu.
Menurutnya, pemerintah melakukan pemantauan balita yang ditimbang di Posyandu agar dapat melakukan penanganan stunting dengan memberikan gizi kepada anak.
Baca juga: Tingkatkan Motivasi dan Kompetensi, Dinkes Sulbar Adakan Jambore Bagi Kader Posyandu di Mamuju
Dia mengatakan, di Desa Duampanua tersebut digalakkan program Ma’silambi yang merupakan program penanganan stunting di Sulbar melalui Dinkes Sulbar, yakni dengan memberikan perhatian khusus terkait pertumbuhan dan perkembangan balita.
“Dalam program Ma’silambi dilakukan pemanfaatan bahan pangan lokal yang kaya zat besi untuk meningkatkan gizi anak dan mencegah stunting,” imbuhnya.
Dia turut menyampaikan, pemerintah di Sulbar telah mendorong agar 100 persen balita di Desa Duampanua ditimbang di Posyandu dan dilakukan penanganan stunting.
“Di Desa Duampanua yang memiliki jumlah sasaran balita sebanyak 308 orang, sebanyak 263 orang balita diantaranya, atau sekitar 87,67 persen, telah berhasil ditimbang, sementara 45 balita belum ditimbang,” tuturnya.
Selain itu ditemukan sebanyak 73 balita di desa tersebut mengalami stunting yang harus dilakukan penanganan agar bebas stunting.
Asran pun berharap desa tersebut dapat mengalami zero stunting pada 2024 dan balita dapat tumbuh sehat dan kuat, mendukung pertumbuhan generasi yang lebih baik di masa depan.
(adv/adm)