SULBARPEDIA.COM,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prov.Sulbar memberikan sosialisasi Penguatan Iklim Keamanan, Kebinekaan dan Inklusivitas kepada ratusan Siswa-siswi Sekokah Menengah Atas (SMA) se-Sulbar.
Sosialisasi ini dibuka lansung oleh kepala Dinas Disdiknud Sulbar DR.Mithhar di hotel Berkah Mamuju Prov.Sulbar, Rabu (29/11/2023).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.Sulbar DR.Mithhar kepada wartawan menjelaskan sosialisasi ini dilaksanakan agar di lingkungan sekolah tidak terjadi pertengkaran, saling merendahkan dan bully yang dapat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“di sekokah ini kan berbagai macam watak, sifat dan karakter siswa sehingga berpotensi untuk saling hina, saling bully atau bahkan bertengkar, karena itu kita sejak dini mengajarkan bagaimna siswa itu bisa saling menghargai, bisa menerima perbedaan, dengan begitu kedepan mereka bisa mengerti kondisi keindonesiaan kita yang beraneka ragam agama, ras dan karakter.”terangnya.Mantan kadis Disdikbud Majene ini mengatakan jika kondisi sekolah kondusif dan aman maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan.
“Lingkungan sekokah harus damai, aman supaya belajarnya juga nyaman.”tegasnya.
Ditempat yang sama, kepala bidang SMA Disdikbud Sulbar Muhammad Faezal mengatakan kegiatan ini dibagi menjadi dua gelombang dan melibatkan sekitar 250 sisw-siswi sekolah menengah atas (SMA) se-Sulbar.
Faezal menjelaskan pemberian Penguatan Iklim Keamanan, Kebinekaan dan Inklusivitas kepada ratusan siswa SMA ini bertujuan agar para siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang bagaimna pentingnya iklim keamanan sekolah sehingga tercipta suasana yang damai dan kondusif dilingkungan sekolah.
“sekolah sekarang memiliki Raport pendidikan, kondisi sekolah harus betul-betul nyaman dan kondusif karena itu diasesmen oleh tim dari pusat. Kita advokasi terus supaya sekolah kita benar-benar aman.”kata Faezal.Terakhir, Ia berharap guru dan kepsek dapat berperan aktif ikut terus menjaga kondisi sekolah agar nyaman, aman dan kondusif sehingga mutu pendidikan di Sulbar bisa lebih berkwalitas.
“kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatan IPM kita, kalau lingkungan sekolahnya nyaman, aman maka kwalitas belajar mengajarnya bisa jauh lebih baik, sehingga kedepan IPM kita juga bisa meningkat.”tutupnya.
(Lal/Adv)