Eliminasi Kusta dan Frambusia, Dinas Kesehatan Adakan Advokasi dan Sosialisasi

- Jurnalis

Minggu, 8 April 2018 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU,  – Angka kasus kusta baru di Indonesia pada tahun 2016, dilaporkan 16.826 kasus dengan angka prevalensi 0,71 per 10.000 penduduk. Angka tersebut menjadikan Indonesia berada diperingkat ke-3 di dunia setelah India dan Brazil. Provinsi Sulawesi Barat termasuk 9 provinsi yang memiliki prevalensi penyakit kusta diatas 1 per 10.000 penduduk dan ditargetkan untuk eliminasi pada tahun 2019. Sementara Mamuju termasuk 139 kabupaten yang memiliki angka prevalensi sama atau lebih besar dari 1 per 10.000 penduduk pada tiga tahun terakhir. Melihat data tersebut, Dinas Kesehatan Kab. Mamuju melakukan advokasi, sosialisasi dan pelatihan singkat dalam rangka intensifikasi penemuan kusta dan frambusia.

 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Mamuju yang disampaikan oleh Wakil Bupati Mamuju, H. Irwan SP. Pababari saat menjadi narasumber dalam kegiatan yang berlangsung di Marannu Golden Hotel pada Sabtu 7 April tersebut, angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk pada tahun 2017 yang tertinggi dari semua kecamatan di Kabupaten Mamuju yaitu Kecamatan Sampaga dengan angka 3,8 lalu Papalang 2,9 kemudian Tapalang 1,4, Tommo’ dan Kalumpang 0,8 lalu Kalukku’ 0,7, Mamuju 0,6 dan Simboro 0,3, sementara Tapalang Barat, Bala-balakang dan Bonehau berada di angka 0,0.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Irwan Pababari menyebut, kemungkinan besar masih ada penderita kusta yang belum terdata, mengingat kebiasaan masyarakat di Mamuju yang masih malu jika mengidap suatu penyakit dan tidak ingin diketahui, dari itu kepada semua pihak baik Pemerintah Desa/Lurah bersama tenaga kesehatan untuk lebih intensif lagi melihat penderita yang ada dipelosok-pelosok.

“Jadi memang kebiasaannya masyarakat disini itu malu kalau punya penyakit begitu, jadi dibiarkan saja didalam rumah, nah ini yang mesti lebih gencar di deteksi apalagi di daerah-daerah pelosok. Jadi saya minta teman-teman pemerintah desa dan yang di puskesmas itu lebih intens lagi. Terlebih tiga kecamatan yang datanya tadi nol koma nol, itu saya belum yakin disana benar-benar tidak ada penderita kusta, jadi tolong lebih gencar lagi.” Kata Irwan.

 

Ia bahkan berharap kedepannya ada tim atau kelompok yang dibentuk dari unsur pemerintah desa juga tenaga kesehatan di desa yang berkolaborasi menyasar kesudut kampung untuk melihat cirri-ciri penyakit menular ini. “jangan sampai mereka sudah posisi cacat baru kita lakukan penanggulangan, pasti akan lebih sulit lagi.” sambungnya.

 

Lebih lanjut mengenai penyakit Kusta, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hajrah As’ad mengatakan, penyakit ini merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan kecacatan apabila tidak ditangani. Olehnya itu, pelatihan yang pihaknya lakukan agar dapat lebih intens menemukan kasus tersebut sehingga dapat segera ditangani dan tidak sampai cacat.

“Hari ini adalah bagaimana kita menemukan dan mencegah, supaya dia tidak masuk ke tingkat cacat. Kalau diobati dengan tuntas dia tidak akan cacat. Kalau kita menemukan dia masih dalam bentuk bercak itu masih bisa di cegah.” Terang Hajrah.

 

Untuk diketahui, kegiatan advokasi, sosialisasi dan pelatihan singkat tersebut diikuti sebanyak 60 peserta dari unsur Kementrian Kesehatan, Dinkes Provinsi, lintas sektor dan lintas program, kepala puskesmas, juga camat dan kepala desa/lurah.

 

(Advertorial/Hms/Dian/Lal)

 

 

 

Berita Terkait

Sulbar Expo dan Talkshow 2024, Bahtiar: Ini Rutin Harus Dilaksanakan
Pemprov Akan Bagi Bibit Hortikultira, Ini Imbauan Pj Bahtiar
Karo Umum Sulbar Hadiri Ujian Implementasi Aksi Perubahan Kabag Adpim & Kabag RT PKA PPSDM Kemendagri
Bahtiar Kunjungi Panti Asuhan Campaloga Mamuju, Serahkan Bantuan Baznas Sulbar
Hadiri Pembukaan Sepak Bola MWR Cup 4 di Sumare, Bahtiar: Kita Akan Laksanakan Gubernur Cup
Biro Umum Sulbar Gelar Sosialisasi Sistem Kerja Integrasi Layanan Informasi dan IT
Dinkes Sulbar Gelar Pelatihan Komunikasi Pelayanan Publik Bagi SDM di Puskesmas
Bupati-Ketua DPRD Mamuju Tinjau Pembangunan Masjid Suhada, Ditarget Rampung 31 Desember

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 20:38 WIB

Mantan Kades di Mamuju Kepergok Ngamar Dengan Istri Orang di Wisma

Sabtu, 7 Desember 2024 - 14:30 WIB

2 Wanita di Mamuju Nyaris Adu Jotos gegara Rebutan Tamu Open BO

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:09 WIB

Herman: Expo Mateng 2024 Murni Dibiayai Melalui Kontribusi Peserta dan Sumbangan Sponsor

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:48 WIB

Hadir di Mamuju, Bioskop Cinema XXI Hadirkan Film dan Fasilitas Menonton Berkualitas 

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:59 WIB

Bawa Kabur Uang Kelompok Tani Rp 157 Juta, Karyawan Swasta di Mamuju Ditangkap

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:05 WIB

Warga Sakit di Kalumpang Ditandu Lewati Jalan Rusak, Sugianto Kritik Pemkab Mamuju

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:26 WIB

Nestapa Warga Sakit di Salumakki Mamuju Ditandu 48 Km ke Puskesmas gegara Jalan Rusak

Senin, 2 Desember 2024 - 22:33 WIB

Kasus Penganiayaan Saat Hari Pencobloasan di Depan TPS 24 Mamuju Berakhir RJ

Berita Terbaru

Dok.istimewa

Advertorial

Pemprov Akan Bagi Bibit Hortikultira, Ini Imbauan Pj Bahtiar

Jumat, 6 Des 2024 - 09:53 WIB

x