SULBARPEDIA.COM, – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Mitthar Tala Ali mengingatkan agar tenaga pendidik baik guru maupun kepala sekolah agar memastikan tidak terjadi perundungan atau bully di lingkungan sekolah.
Perundungan bukan hanya merusak psikologis, tetapi membuat cemas lalu merasa terancam, menimbulkan depresi yang akhirnya sulit merasakan bahagia dalam diri seseorang.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prov.Sulbar, Dr. Mitthar Tala Ali saat membuka acara sosialisasi bertema “Pencegahan dan Perundungan, Kekerasan Seksual, Narkoba, Hukuman Fisik, Pencegahan Inteloransi, Bagi Peserta Didik Sekolah Luar Biasa (SLB)” di hotel Pantai Indah Mamuju, Rabu (26/7/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Disdikbud Sulbar, Saifuddin dan Kepala Bidang Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Yusran, serta dihadiri puluhan unsur tenaga pendidik Guru dan kepala sekolah SLB se-Sulbar.
Mantan Kadis Pendidikan Majene ini menegaskan, kekerasan atau bully membuat sikis seseorang tidak berdaya, stres bahkan membuat anak didik putus sekolah yang akhirnya menjadi anak tidak sekolah (ATS), karena itu Ia tak ingin bully, kekerasan seksual dan hukumas fisik terjadi dilingkungan sekolah.
” ini tidak boleh terjadi di Sulbar, olehnya Guru dan orang tua siswa harus memastikan siswa atau anaknya belajar dengan efektif. Orang tua dan guru harus membangun komuniksi yang baik, jangan orang tua memberikan tanggungjawab sepenuhnya kepada guru.”terangnya.
Mitthar mengingatkan para guru agar memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal kepada peserta didik. Siswa-siswa harus merasa bahagia dan senang saat mengikuti mata pelajaran di sekolah.
“Tetapi ada kondisi sesungguhnya sekolah bisa saja membuat perundungan, karena tidak melakukan diagnosa sesuai dengan kompetensinya. Secara tidak langsung membuat perundungan, karena itu upayakan agar siswa merasa bahagia. Kurikulum Merdeka telah menciptakan ruang dengan memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk mengasah kreativitasnya dan menggali pengetahuan sesuai tema yang disukai.”ungkapnya.
(Lal)