Kadis Pendidikan Sulbar Tegaskan Tak Boleh Ada Perundungan di Sekolah

- Jurnalis

Rabu, 26 Juli 2023 - 21:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM, – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Mitthar Tala Ali mengingatkan agar tenaga pendidik baik guru maupun kepala sekolah agar memastikan tidak terjadi perundungan atau bully di lingkungan sekolah.

Perundungan bukan hanya merusak psikologis, tetapi membuat cemas lalu merasa terancam, menimbulkan depresi yang akhirnya sulit merasakan bahagia dalam diri seseorang.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prov.Sulbar, Dr. Mitthar Tala Ali saat membuka acara sosialisasi bertema “Pencegahan dan Perundungan, Kekerasan Seksual, Narkoba, Hukuman Fisik, Pencegahan Inteloransi, Bagi Peserta Didik Sekolah Luar Biasa (SLB)” di hotel Pantai Indah Mamuju, Rabu (26/7/23).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Disdikbud Sulbar, Saifuddin dan Kepala Bidang Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Yusran, serta dihadiri puluhan unsur tenaga pendidik Guru dan kepala sekolah SLB se-Sulbar.

Mantan Kadis Pendidikan Majene ini menegaskan, kekerasan atau bully membuat sikis seseorang tidak berdaya, stres bahkan membuat anak didik putus sekolah yang akhirnya menjadi anak tidak sekolah (ATS), karena itu Ia tak ingin bully, kekerasan seksual dan hukumas fisik terjadi dilingkungan sekolah.

” ini tidak boleh terjadi di Sulbar, olehnya Guru dan orang tua siswa harus memastikan siswa atau anaknya belajar dengan efektif. Orang tua dan guru harus membangun komuniksi yang baik, jangan orang tua memberikan tanggungjawab sepenuhnya kepada guru.”terangnya.

Mitthar mengingatkan para guru agar memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal kepada peserta didik. Siswa-siswa harus merasa bahagia dan senang saat mengikuti mata pelajaran di sekolah.

“Tetapi ada kondisi sesungguhnya sekolah bisa saja membuat perundungan, karena tidak melakukan diagnosa sesuai dengan kompetensinya. Secara tidak langsung membuat perundungan, karena itu upayakan agar siswa merasa bahagia. Kurikulum Merdeka telah menciptakan ruang dengan memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk mengasah kreativitasnya dan menggali pengetahuan sesuai tema yang disukai.”ungkapnya.

(Lal)

Berita Terkait

DPPKB Mamuju Akan Kembali Gelar Kegiatan Intensifikasi Pelayanan KB, Diikuti 35 Bidan
Bupati Mamuju Bersama Kadinkes Pantau Pelaksaan PIN Polio di Posyandu Mawar Putih
Bupati Mamuju Sutinah Kunjungi Posyandu Sekaligus Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio
Pemkab Mateng Rumuskan Rekomendasi Peraturan Undang-undang Berbasis HAM
Dinas PPKB Mamuju Akan Bentuk Sekolah Siaga Kependudukan di 12 SMP/MTS Tahun Ini
DPPKB Mamuju Lakukan Studi Tiru Pengelolaan SSK di SMP 1 Seyegan Sleman
Hipmi Mamuju Gelar Rapat, Bahas Persiapan Musyawarah Cabang
Kadinkes Sulbar Ajak Warga Sukseskan Pelaksanaan PIN Polio untuk Anak Usia 0-7 Tahun

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 23:48 WIB

Pemuda di Mamuju Jadi Pengedar Narkoba Ditangkap, 11 Saset Sabu Disita

Kamis, 25 Juli 2024 - 02:22 WIB

Bejat! Pria di Kalukku Mamuju Setubuhi Putri Kandung Usia 13 Tahun

Rabu, 17 Juli 2024 - 19:37 WIB

Polisi Tangkap Remaja Ngaku Temukan Bayi di Kebun Sawit Mateng, Ternyata Hasil Hubungan Gelap

Sabtu, 13 Juli 2024 - 17:31 WIB

Motif Pria di Mateng Siram Wajah Istri Pakai Air Keras, Curiga Korban Selingkuh

Sabtu, 13 Juli 2024 - 04:58 WIB

Pria di Mamuju Tengah Siram Wajah Istri Pakai Air Keras, Pelaku Ditangkap!

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:22 WIB

Emak-emak di Pasangkayu Jadi Pengedar Narkoba Ditangkap, Sabu 24 Saset Disita

Kamis, 4 Juli 2024 - 10:45 WIB

MUI Majene Resmi Lantik Pengurus MUI Tubo Sendana

Senin, 24 Juni 2024 - 18:16 WIB

Pria di Bonehau Ditikam di Acara Pesta Nikah, Pelaku Kabur Kini Diburu Polisi

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Kades Salugatta Berikan Bantuan Warga Korban Kebakaran

Rabu, 24 Jul 2024 - 21:22 WIB