SULBARPEDIA.COM, Majene, — Kawasan wisata Pantai Barane kembali menjadi sorotan publik. Pantai yang selama ini dikenal sebagai salah satu ikon wisata Kabupaten Majene itu diduga kerap dijadikan lokasi perbuatan tidak pantas oleh sejumlah pasangan muda-mudi, sehingga memicu keresahan warga sekitar.
Dugaan tersebut menguat setelah beredarnya foto dan unggahan di media sosial yang menampilkan aktivitas tak senonoh di area pantai. Kondisi ini menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Organisasi Titik Merah Majene.
Ketua Organisasi Titik Merah Majene menyayangkan lemahnya pengawasan dari instansi terkait, khususnya Satpol PP Kabupaten Majene, yang dinilai belum maksimal menjalankan fungsi penegakan ketertiban umum di ruang publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pantai Barane adalah salah satu ikon wisata Majene. Sangat disayangkan jika dibiarkan menjadi tempat perbuatan mesum akibat minimnya pengawasan. Ini menunjukkan kelalaian serius dari Satpol PP dan dinas terkait,” tegasnya.
Ia menambahkan, persoalan tersebut bukan kali pertama terjadi. Menurutnya, kejadian serupa telah berulang, namun hingga kini belum terlihat langkah konkret dan berkelanjutan dari pemerintah daerah untuk melakukan penertiban secara serius.
Organisasi Titik Merah Majene menilai pembiaran ini tidak hanya mencederai nilai moral dan budaya masyarakat Majene, tetapi juga bertentangan dengan slogan dan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban serta citra daerah wisata.
“Jika tidak ada patroli rutin dan pengawasan yang ketat, maka kejadian seperti ini akan terus terulang. Pemerintah tidak boleh menunggu viral baru bertindak,” lanjutnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya mendesak Satpol PP Kabupaten Majene untuk meningkatkan patroli, terutama pada jam-jam rawan, serta meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Majene agar bersikap tegas dan tidak menutup mata terhadap keresahan masyarakat.
“Kami menuntut langkah nyata, bukan sekadar imbauan. Jika tidak ada perubahan, kami siap melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk kontrol sosial,” tutupnya.
(Wdy/Adm)











