SULBARPEDIA.COM,- Dinas Ketahanan Pangan Prov.Sulbar terus bergerak menjaga daya beli masyarakat dan menekan terjadinya inflasi daerah jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Salah satu langkah kongkret yang dilakukan yakni terus menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau biasa disebut pasar murah. Kegiatan tersebut rutin digelar setiap hari Senin dan Selasa di Taman Karema, Kelurahan Karema, Mamuju Prov.Sulbar.
Hari ini Senin, 11 Desember 2023, Dinas Ketahanan Pangan Prov.Sulbar kembali menggelar pasar murah di Taman Karema Mamuju. Kali ini berbagai jenis sembako kembali dipasarkan oleh distributor, para penjual dan pengecer yang ada di kota Mamuju.Penanggungjawab Pasar Murah Dinas Ketahanan Pangan Prov.Sulbar Erwin Muhtar, SP., MM kepada wartawan menjelaskan bahwa pasar murah ini mendapat respon positif dari masyarakat, hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang berbelanja ditempat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pasar murah ini juga melibatkan Perum Bulog Mamuju, sejumlah kebutuhan rumah tangga kami pasarkan dan jual disini seperti beras, telur, ayam, minyak goreng, cabai dan kebutuhan pokok lainnya. Alhamdulillah antusias masyarakat sangat baik, semoga program ini bisa bermenfaat untuk masyarakat.”terangnya.Pejabat Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan Distapang Sulbar ini menjelaskan program pasar murah ini akan terus digelar hingga bulan Maret tahun 2024 mendatang. Hal ini dilakukan untuk memastikan inflasi di Sulbar dapat dikendalikan.
“Kegiatan ini dilakukan untuk menekan inflasi dalam rangka natal dan tahun baru, InshaAllah akan kita adakan sampai Maret tahun depan.”ungkapnya.
Erwin berharap masyarakat Mamuju dapat memenfaatkan program pasar murah yang dilakukan Distapang Prov.Sulbar. Ia meyakini kehadiran pasar murah ini sangat membantu masyarakat.
“Barang yang kami pasarkan disini semuanya kami subsidi, sehingga harganya relatif lebih murah. Semoga ini dapat terus dimenfaatkan dengan baik oleh masyarakat Mamuju.”tutupnya.Untuk diketahui, Inflasi Sulbar bulan November tetap aman dan terkendali, saat ini berada di angka 2,21 % (yoy), berada diposisi terendah keempat di Indonesia.
Hal itu disampaikan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, berdasarkan data terbaru yang dirilis Kementerian Dalam Negeri per 1 Desember 2023 usai mengikuti Rakor Inflasi di Kemendagri, Senin, 04 Desember 2024.
Menurutnya, inflasi bulan November ini menunjukkan tren yang positif melihat pada inflasi bulan Oktober di angka 2,92 %. Sehingga terjadi penurunan 0,71 %.
“Ini yang terus kita dorong bagaimana agar inflasi kita ini terkendali, artinya tidak terlalu rendah juga tidak terlalu tinggi,”ucap Pj. Gubernur Sulbar Prof.Zudan.
(Lal/Adv)