MAMUJU, Press Conference Kapolda Sulbar Oprasi gabungan Polda,Polres dan Polsek penangkapan Curanmor lintas Kabupaten. Rabu (25/7/2018).
Kegiatan tersebut di laksanakan di Kapolsek Kalukku, serta dipimpin langsung Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar didampingi Dir Krimmum kombes Pol Yaved Duma Parembang,Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Hj.Mashura dan Kapolres “Metro” Mamuju AKPB Moh.Rivai Arvan.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan 21 unit sepedah motor, diantaranya sebagai berikut:
Pasangkayu 8 unit
Budong Budong 6 unit
Kalukku 2 unit
Sempaga 2 unit
Topoyo 1 unit
Karossa 1unit
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar mengatakan, pengungkapan kasus curanmor lintas Kabupaten dilakukan oleh team Resmob Polda Sulbar dan unit Reskrim Polsek rural Kalukku, dimana pelakunya telah berhasil diamankan beserta barang bukti.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan ,serta partisipasi masyakat yang memberikan informasi kepada pihak kepolisan,” ujar Kapolda Sulbar.
Dalam proses pengungkapan kasus caranmor ini ,ada tiga pelaku yang berhasil diamankan dengan barang bukti berupa 21 kendaraan roda dua dan satu unit HP merek Samsung.
“Adapun identitas pelaku HS (33) pelaku utama alamat Desa Pokkang ,Kabupaten. Mamuju, LK (23) dan LS (24) merupakan penadah dan masing-masing beralamat di dusun Galung Lemo, Desa Beru-Beru Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju,” sambungnya.
Pengungkapan kasus ini ,berawal berdasarkan hasil laporan Polisi No. Lp/80/V/2018 tanggal 4 Mei 2018 Polsek Kalukku,dan setelah dilakukan pengembangan dan masing-masing barang bukti di amankan di tiga kabupaten yaitu: Kabupaten Mamuju, Pasang Kayu dan Kabupaten Mateng.
Jendral bintang satu itu juga menuturkan dari 21 barang bukti yang diamankan, tidak menutup kemungkinan masih ada barang bukti hasil kejahatan lainnya dari pelaku yang belum terungkap.
” Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 365 ayat (1), ayat (2) dan pasal 480 kitab undang-undang hukum pidana dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara.” Kuncinya (**)