Perkuat Sistem Kemitraan, PT. SRL 1 Gelar Sosialisasi

- Jurnalis

Rabu, 4 September 2019 - 11:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA. COM, –  Petani menjadi komponen yang signifikan bagi Industri Kelapa Sawit di Indonesia. Tercatat, perkebunan rakyat memiliki luas lahan sebesar 3.8 juta hektar atau sekitar 41% dari luas total perkebunan kelapa sawit. Petani menjadi stakeholder yang sangat penting bagi industri kelapa sawit.

Di Kabupaten Pasangkayu, perkebunan rakyat berkembang sangat pesat. Oleh karena itu PT Suryaraya Lestari 1 (SRL1) mengadakan Sosialisasi Kebijakan Keberlanjutan (3-5/9).

“Sustainability adalah tanggung jawab kita bersama, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Yayat Ruhiyat, Administratur PT SRL1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Yayat menjaga lingkungan menjadi kewajiban seluruh stakeholder di daerah ini dan harus diwariskan kepada generasi muda bahkan sampai anak cucu kita dimasa yang akan datang.

“Kita harus sama-sama mendukung kebijakan berkelanjutan,” lanjutnya.

Komitmen PT SRL1 pada program keberlanjutan ditunjukkan dalam program-program kemitraan. Pengembangan program kemitraan tidak sekadar untuk jual beli TBS. Lebih dari itu, program kemitraan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi petani berkaitan dengan keberlanjutan.

Petani yang merupakan stakeholder yang sangat berperan bagi industri kelapa sawit harus mendapat pemahaman yang menyeluruh tentang konsep berkelanjutan bagi Industri kelapa sawit. Sosialisasi kebijakan keberlanjutan bagi petani mitra merupakan sarana yang tepat bagi pengembangan pola kemitraan berkelanjutan.

“Selain silaturahmi, kali ini petani diajarkan ilmu baru,” ungkap Stefanus Suri, petani mitra PT SRL1.

Menurutnya, pertemuan-pertemuan dengan PT SRL1 sudah biasa. Pria yang telah bermitra dengan PT SRL sejak tahun 1992 ini mengatakan bahwa pembicaraan mengenai produksi dan harga telah biasa dilakukan. Keberlanjutan merupakan ilmu baru bagi petani.

“Kami sangat senang pada kegiatan ini. Pendampingan ini harus terus dilakukan agar petani mendapat pencerahan,” lanjutnya.

Lebih lanjut Stefanus mengatakan bahwa pembangunan SDM sangat penting bagi petani.

(rls/lal)

 

Berita Terkait

BPS Sulbar Gelar Media Gathering di Mamuju, Bincang Penguatan-Pemahaman Data Statistik
Terima Kunjungan Direksi PT.Astra, Prof Zudan Komitmen Perkuat Iklim Investasi
5 Tips Berjualan Online di Marketplace agar Laris Manis untuk Pemula
Wujudkan Ketahanan Pangan, PT.Suryaraya Lestari 1 Bagikan Bibit Sayur di Desa Taranggi
UMKM Harapan Sukses Desa Dapurang Ikuti Program UMKM Bisa Astra Internasional di Jakarta
Sulbar Kembali Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang, Nilainya Capai 17 Miliar
Hipmi Sulbar Gelar Rakerda dan Diklatda, Dukung Sulbar Jadi Penopang IKN
Gelar Pertemuan, Hipmi Mamuju dan Prusda Sulbar Siap Berkalaborasi

Berita Terkait

Selasa, 7 Mei 2024 - 19:43 WIB

Oknum Kades di Mamuju Ditahan Usai Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 177 Juta

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Remaja di Salukayu Mamuju Aniaya Kakek Pakai Parang gegara Hal Sepele, Pelaku Ditangkap

Kamis, 25 April 2024 - 11:07 WIB

Polisi Bekuk 3 Pengedar-Pemakai Narkoba di Tobadak Mateng

Jumat, 19 April 2024 - 01:56 WIB

2 Pria di Mamuju Ditangkap Usai Kedapatan Simpan 10 Saset Sabu

Minggu, 7 April 2024 - 10:34 WIB

Pria di Mamuju Bobol Toko Mantan Bos, Gasak Uang Rp 100 Juta

Kamis, 4 April 2024 - 21:12 WIB

3 Remaja di Tappalang Mamuju Kepergok Curi Sarang Walet, 2 Ditangkap-1 Kabur

Sabtu, 16 Maret 2024 - 09:09 WIB

Polda Sulbar Tangkap 8 Pengedar dan Kurir Sabu Selama Operasi Antik

Rabu, 13 Maret 2024 - 15:00 WIB

Remaja Rekam Wanita Mandi di Kos-kosan, Ancam Sebar Video-Minta Dilayani Hubungan Badan

Berita Terbaru