MAMASA, Sulbarpedia.com – Mahasiswa Mamasa yang tergabung dalam liga mahasiswa nasional demokrasi (LMND) judul aksi menolak kenaikan harga BBM nonsubsidi (pertamax series) yang anggotanya sangat memberatkan. Aksi yang dilakukan di Simpang Lima Kota Mamasa, Selasa (18/6/18).
“kenaikan harga BBM ini suda pasti akan menyebabkan harga pokoknya pasti ikut naik, hal ini tentunya membebani rakyat,” teriak Yermia dalam orasinya.
Selain sorot kenaikan BBM, pengunjuk rasa juga bisa kejelasan penyaluran beras sejahtera (rastra) ditahun 2018 yang masih tertunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penyaluran Rastra tahun ini belum tersalur, info yang kami dapat halitu halal masih ada tunggakan Raskin tahun 2017 yang belum masuk ke Bulog,” ungkap
Arnol, koordinator aksi.
Pihaknya meminta kepada pemerintah menuntaskan tujuan-tujuan yang menghambat penyaluran beras sejahtera (Rastara) untuk kesejahteraan masyarakat.
Penguatan rasaurun turunnya harga energi, bangun industi nasional untuk kedaulatan pangan dan energi, realisasikan tunggakan beras miskin Kabupaten Mamasa tahun 2017, dan menangkan pancasila.
(Wahyu / Lal)