SULBARPEDIA.COM,-Mamuju, Anggota DPR RI Suhardi Duka (SDK) memberikan dukungan penuh pada pelaksanaan kegiatan Multaqa atau ‘agenda perkumpulan’ santri Sulawesi Barat (Sulbar). Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Ikatan Keluarga Santri (IKSAN) Sulbar dalam memeriahkan hari santri 2022.
“Saya support untuk kegiatan multaqa santri Sulawesi Barat yang perdana ini dan saya siap menjadi apapun dalam Iksan sulbar,” kata SDK saat bertemu dengan pengurus Iksan Sulbar, Selasa (10/10/2022).
Kegiatan Multaqa sendiri rencananya akan digelar pada 29 Oktober 2022. Nantinya, Mamuju akan jadi tempat berkumpulnya para santri se-Sulbar. SDK menilai kegiatan tersebut akan jadi wadah para alumni pondok pesantren memberikan contoh kepada generasi muda di Sulbar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya melihat kesungguhan dari para alumni pesantren Sulawesi Barat dalam membangunan regenarasi yang hampir menyebar disetiap kabupaten se-Sulbar. Jadi kegiatan ini juga bisa jadi contoh bagi generasi di Sulbar,” imbuhnya.
Menurut SDK yang juga Dewan Penasehat IKSAN Sulbar, kegiatan tersebut perlu dukungan semua pihak. Apalagi peran anggota Iksan Sulbar yang mengisi berbagai pesantren atau sekolah islam lainnya disebut mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang islami.
“Saya menyambut baik adanya wadah seperti ini dan Iksan Sulbar yang bisa mengurus pemberdayaan alumni pesantren kedepan dan sekaligus berpartisiapasi dalam peningkatan SDM yang islami,” terangnya.
“Penilaian saya hal seperti ini (kegaiatan santri) harus diberdayakan dengan baik untuk mengamodasi dan mengkoordinir perkembangan pesantren-pesantren di Sulbar,” sambungnya.
Sementara itu, Pembina Iksan Sulbar Abd Lathief Syukriel menyebut kegiatan berkumpulnya para santri Sulbar baru kali ini akan digelar. Ia mengaku kegiatan tersebut jadi wadah silaturrahmi almuni pondok pesantren dalam maupun luar daerah.
“Kita mau duduk, bertemu, silaturrahmi dengan seluruh alumni pondok pesantren. Jadi kegiatan ini nantinya sekaligus menjadi rangkaian memeriahkan hari santri 2022,” ujarnya.
Alumni Ponpes Azziyadah Jakarta itu menuturkan, kegiatan multaqa santri adalah upaya untuk kebersamaan santri dalam menyikapi perbedaan, tanpa memandang warna.
“Harapan saya Semoga agenda tersebut mendapat support dari pemprov sulbar sebagi bentuk perhatian pemerintah untuk kalangan sarungan (santri),” jelasnya.
(adm/ll)