SULBARPEDIA.COM,- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kab.Mamuju dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan rapat membahas strategi pengembangan pendapatan daerah. Rapat tersebut dilakukan di ruang paripurna DPRD Mamuju pada Jum’at malam, 29/10/21.
Rapat yang dipimpin wakil ketua DPRD Mamuju Syamsuddin Hatta itu menghadirkan sejumlah pihak yang dianggap kompeten dan mampu memberikan masukan terkait strategi dan pengelolaan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) kab.Mamuju. Salah satu lembaga yang hadir untuk dimintai saran dan masukan yakni dari BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mamuju.
Pengurus Hipmi Mamuju yang hadir pada rapat itu yakni ketua Hipmi Mamuju Andi Baso Darul Aksan didampingi Sekum Sudarman Abdul Rajab, ketua Bidang Investasi, Infokom dan Kerjasama Internasional Lalu Artana dan salah satu ketua bidang Hipmi Sulbar Hasri Jack.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Hipmi Mamuju Andi Baso Darul Aksan pada rapat itu menyampaikan bahwa situasi pandemi Covid-19 dan gempa bumi yang melanda Mamuju membuat pertumbuhan ekonomi di daerah ini terpuruk, hal ini mengakibatkan pelaku usaha nyaris gulung tikar. Meski demikian saat ini geliat usaha dan pertumbuhan ekonomi sudah mulai berangsur normal.
Mengenai maksimalisasi pungutan pajak dan retrebusi diberbagai bidang usaha, Andi Aso menyarankan Pemkab.Mamuju agar dapat berlaku adil terutama dalam hal pemberiaan sarana dan prasarana seperti pemasangan alat control pengutan pajak dan retrebusi.
“Pemasangan alat ini kami liat tidak adil, ada yang difasilitasi namun ada juga tempat usaha yang tidak diberikan, bagi pelaku usaha yang tidak mendapatkan alat tentu akan kesulitan untuk memungut retrebusi atau mengenakan pajak bagi pelanggan. Kalau boleh semua pelaku usaha difasilitasi alat. Kami juga menyarankan Pemda atau dinas terkait dapat memberikan riword kepada pelaku usaha yang taat membayar pajak.”kata Andi Aso pada rapat itu.
Fungsionaris partai Golkar Sulbar itu menegaskan Hipmi Mamuju siap bersinergi dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam hal peningkatan pendapatan asli daerah dan peningkatan perekonomi daerah.
“Kami siap berpartisipasi aktif ke Pemda, kami berharap Hipmi Mamuju bisa menjadi mitra strategis dalam upaya peningkatan asli daerah dan peningkatan perekonomi daerah. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengenjot potensi pendapatan daerah, seperti pemenfaatan aset milik daerah yang masih belum maksimal. Kami kasik contoh misalnya seperti Perusda, Perusda kalau dimaksimalkan akan sangat membantu Pemda.”terangnya.
Kehadiran Hipmi Mamuju pada rapat tersebut dinilai cukup memberikan efek positif bagi Pemda dan DPRD Mamuju terutama dalam hal strategi peningkatan pendapatan asli daerah. Apresiasi kehadiran Hipmi Mamuju datang dari sejumlah anggota DPRD Mamuju seperti Mervi Parasan, Imran, Ramliati dan sejumlah anggota DPRD Mamuju lainnya.
Selain itu, apresiasi untuk Hipmi Mamuju juga disampaikan oleh kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mamuju Rahmat Tahir.
Kepala Bapenda Mamuju Rahmat Tahir menjelaskan bahwa akibat adanya pendemi dan gempa, PAD Mamuju mengalami penurunan signifikan sehingga dibutuhkan partisipasi semua pihak untuk menggenjot dan mengelola potensi pendapatan daerah, termasuk Hipmi Mamuju.
“Target PAD yang kita rencanakan di tahun 2022 yakni sebesar 72 Milyar, target ini jauh lebih rendah daripada tahun 2020 sebelum pandemi. Agar target ini bisa kita realisasikan maka semua potensi pendapatan baik pajak maupun retrebusi akan kita maksimalkan.”terangnya.
Untuk diketahui, rapat di gedung DPRD Mamuju itu juga dihadiri sejumlah lembaga atau instansi seperti bank BRI, BPD Sulselbar, BPKAD, Bagian Hukum, Satpol PP dinas Pertanian dan sejumlah OPD lingkup Pemkab Mamuju. Sementra itu dari pihak DPRD Mamuju hadir diantaranya ketua komisi I H.Sugianto, Masram Jaya, Imran, Mervi P dan Ramliati serta sejumlah anggota DPRD Mamuju lainnya.
(Lal)
