SULBARPEDIA.COM, MAMUJU – Pemuda punya andil besar untuk mencegah dan melawan segala bentuk paham intoleran yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua HMI Cabang Mamuju Muh Ahyar mengatakan, peran pemuda harus membangun kesepakatan bersama untuk mengambil peran konsisten menyadarkan kelompok-kelompok intoleran.
Pernyataan ini disampaikan Ahyar pada diskusi publik pemuda dengan mengangkat tema “Peran Pemuda Dalam Meretas Paham Radikalisme di Era Modernisme” yang digelar di Aula Hotel M’City Mamuju. Jumat (4/11/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam agenda-agenda majelis ilmu seperti ini, sebab ilmu pengetahuan adalah sahabat sejati dan kebodohan adalah musuh bersama,” jelas Ahyar.
Sebab tak bisa dinafikkan kata Ahyar, salah satu faktor lahirnya kelompok intoleran berawal dari kesalahan berpikir dalam merespon realitas.
“Itulah mengapa ketegasan sikap untuk ikhtiar konsisten berwilayah pada berpikir benar adalah sikap yang paling layak untuk kita benahi di kalangan pemuda yang akan menjadi pemeran aktif dalam menjalankan kebijakan-kebijakan strategis di tahun 2045, tepat Indonesia satu abad, di tahun itu juga kita bangsa Indonesia mendapat kondisi bonus demografi dimana jumlah penduduk produktif lebih besar dari yang selainnya,” tuturnya.
Hadir sebagai pemeteri dalam diskusi publik itu yakni Kabid Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulbar Darmawansyah, Rahmat FA Ketua AJI Mandar Sulbar dan Muh. Ahyar selaku Ketua HMI Cabang Mamuju dan Nursalim Ismail Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul ulama Sulbar.
Ditempat yang sama, Lalu Tuhiryadi yang membuka acara secara resmi berpesan kepada peserta untuk serius mengikuti dan memahami paparan pemateri sehingga hasil diskusi publik dapat lebih maksimal.
“Ikuti diskusi yang sangat menarik dan temanya jarang diangkat oleh organisasi kemahasiswaan saat ini, karena ini akan memberikan perspektif baru dan tambahan pengetahuan yang baru,” ungkapnya.
(Lis/Lal)