Ikut Rapim, Kadis Perkebunan Sulbar Paparkan Capaian Kinerjanya

- Jurnalis

Rabu, 5 Juli 2023 - 09:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Pemprov Sulbar menggelar Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) dalam rangka pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RKPD-APBD 2023 Sulbar, di Aula BPMP Majene, Selasa, 04 Juli 2023.

Rapat itu dipimpin lansung oleh Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Fakrulloh dan seluruh pimpinan OPD termasuk kepala dinas Perkebunan Sulbar Syamsul Ma’rif.

Pada Rapim tersebut, seluruh Kepala OPD diminta memaparkan sejauh mana capaian dan realisasi program yang dikelolanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kadis Perkebunan Sulbar Syamsul Ma’rif mengklaim bahwa pihaknya telah ikut dan memberikan kontribusi nyata pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan petani di Sulbar.

“Dinas Perkebunan Sulbar sebagai salah satu Dinas yang dibentuk untuk melakukan interpensi terhadap pengurangan kemiskinan sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan petani pekebun di Sulawesi Barat. Hal ini dapat dilihat dari tujuan dibentuknya dinas ini yaitu meningkatkan kapasitas pengelolaan perkenunan berbasis kawasan perkebunan berkelanjutan yang adaptif, inovatif dan transformasi digital. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya produksi hasil komoditas perkebunan dan meningkatnya kualitas hasil, pemberdayaan, serta penguatan sumber daya perkebunan berkelanjutan.”kata pria kelahiran Mamasa ini.

Syamsul menjelaskan empat indikator utama keberhasilan pembangunan dibidang perkebunan di Sulbar yakni:
1.Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengn target 21,14 persen dari 17,43 persen.
2. Mempertahankan peningkatan produksi rata rata rata pertahun sebanyak 1,2 persen.
3. Mempertahankan peningkatan produktifitas rata-rata komoditas Perkebunan pada posisi 0,51 persen dan
4. Meningkatkan Nilai Tukar Petani dari 137 poin menjadi 138 poin.

“Untuk mewujudkan tugas dan fungsi serta indikator kinerja diatas, maka Dinas Perkebunan Sulawesi Barat melakukan program dan kegiatan yang sumber pembiayaannya dari APBD dan APBN. Pada tahun anggaran 2023 ini, dibuat program dan kegiatan berupa perluasan areal, intensifikasi, pendampingan demplot/peningkatan kapasitas petani, dan kegiatan pro rakyat lainnya yang berdampak langsung pada pengurangan kemiskinan dan juga kegiatan lain yang berpengaruh secara tidak langsung pada pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan petani di Sulbar.”jelasnya.

Syamsul menambahkan kegiatan Dinas Perkebunan Sulbar tahun 2023 ini lebih difokuskan pada empat komoditas unggulan saja yaitu: Kopi, Kakao, Kelapa dan Sawit.

“Untuk tahun anggaran 2023, Dinas Perkebunan Sulawesi Barat akan melakukan interpensi kegiatan langsung kepada masyarakat baik dari APBN maupun dari APBD melibatkan 150 kelompok tani atau 3.751 petani dan lokasinya menyebar kesemua kab. di Subar”tambahnya.

Berikut rincian program dan kegiatan Disbun Sulbar tahun 2023:

1.Perluasan Areal Tanaman Kakao 150 ha ( 6 klp = 150 petani}
2.Intensifikasi Tanaman kakao 400 ha (65 klp = 1625 petani}
3.Perluasan Areal Tanaman Kopi 150 ha (17 klp = 425 petani)
4.Intensifikasi Tanaman Kopi 200 ha ( 29 klp = 725 petani}
5.Intensifikasi Kelapa Dalam 200 ha ( 27 klp = 675 petani)
6.Perluasan areal Kelapa Genja 100 ha (6 Klp = 150 petani)

Selain itu, Syamsul juga menjelaskan realisasi anggran semester pertama tahun 2023. Ia mengatakan realisasi intervensi kegiatan pada kelompok, baru mencapai 38 kelompok sasaran dengan 950 petani. Akan tetapi diharapkan sebelum semester kedua berakhir target capaian sasaran perencanaan dapat dicapai 100 persen.

“Selain kegiatan pokok diatas, terdapat juga kegiatan yang bersifat mandatori terutama dalam pengelolaan sawit rakyat. Tahun anggaran 2023 ini kegiatan utama untuk interpensi kepetani sawit adalah Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) setiap bulan dan sertifikasi bibit sawit untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan juga untuk penggunaan benih pengembangan sawit rakyat secara mandiri. Dengan kegiatan penetapan Harga TBS setiap bulan, menjamin harga sawit tetap stabil sehingga petani sawit mendapat jaminan harga yang memadai. Dengan demikian 41.932 petani sawit di Sulbar dapat menikmati harga sawit yang stabil.”tutupnya.

(Lis/Lal)

Berita Terkait

5 Oknum Anggota Polresta Mamuju Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Kader PMII
Sepanjang Tahun 2024, Polres Mateng Berhasil Menangani 127 Perkara
KONI Sulbar Serahkan Bonus Rp 200 Juta ke Ramla, Atlet Dayung Peraih 2 Medali Perak di PON 2024
Mateng Peringkat Pertama Indeks Sub Urusan Bencana 2024 di Sulbar, Mamuju Posisi Buncit
Karo Umum Sulbar Anshar Malle Pimpin Evaluasi Kinerja Akhir Tahun
Polisi Ungkap Ada 2 ASN Pemprov Sulbar Ditangkap Terkait Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar
Polisi Tangkap 2 Pemuda Spesialis Curanmor di Sulbar
Yuk Datang! Intip Kemilau Batu Kristal Manakarra di Halaman Pemprov Sulbar

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 06:19 WIB

Rapat Kerja Komisi II DPRD Pasangkayu, Bahas Potensi CSR Perusahaan

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:35 WIB

Komisi III DPRD Pasangkayu Rapat Bersama Disperkimtan, Bahas Program Prioritas

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:38 WIB

Komisi I DPRD Pasangkayu Minta Dinkes Serius Tangani Kurangnya Nakes-Obat di Puskesmas

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:22 WIB

Pemda Mateng Gelar Kegiatan Reviu Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:16 WIB

Wabup Amin Jasa: Angka Stuting Terendah di Mateng

Senin, 30 Desember 2024 - 17:24 WIB

Sepanjang Tahun 2024, Polres Mateng Berhasil Menangani 127 Perkara

Jumat, 20 Desember 2024 - 14:19 WIB

Anggota DPR Agus Ambo Djiwa Gelar Reses Perdana di Desa Pangiang Pasangkayu

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:30 WIB

Plt Kaban Kesbangpol Pasangkayu Pukul Sekretaris, Kini Jadi Tersangka dan Ditahan

Berita Terbaru

Pria AJ yang merupakan pecatan polisi ditangkp karena jadi kurir narkoba, dok.istimewa

Hukum dan Kriminal

Pecatan Polisi Ditangkap gegara Jadi Kurir Narkoba di Pasangkayu

Kamis, 16 Jan 2025 - 15:45 WIB

x